VIVAnews - Bernie Ecclestone masih tetap dengan pendiriannya untuk menerapkan sistem medali dalam balapan F1 musim 2009 nanti. Menurutnya, sistem poin saat ini membuat balapan menjadi membosankan.
“Para pembalap tidak bisa disalahkan. Mereka memilih untuk membalap dengan gaya konservatifkarena lebih baik main aman ketimbang harus mengejar lawan di depan dengan risiko tak mendapat poin sama sekali,” ujar Ecclestone seperti diberitakan GPUpdate.
CEO Formula One Mangement itu menambahkan kalau di arena F1, hanya pembalap terbaik lah yang harusnya menjadi juara. Menurutnya, menjadi juara dunia F1 bukan masalah bagaimana bisa tampil konsisten dan menjadi juara kedua sepanjang musim saja.
“F1 adalah tempat di mana pembalap harus ngotot dan berani mengambil risiko. Musim lalu, Lewis Hamilton memimpin klasemen pembalap bahkan sebelum ia bisa menjadi juara seri. Usai GP Kanada, Robert Kubica juga memimpin klasemen walau Hamilton, Massa dan Raikkonen sudah memenangi seri-seri sebelumnya.”
“Lewis dan Robert adalah pembalap dengan bakat yang luar biasa. Tapi saya pikir sistem di F1 seharusnya tidak boleh menghasilkan situasi seperti itu. Seseorang tidak seharusnya menjadi juara dunia tanpa memenangi satu balapan pun. Hal itu bisa terjadi kecuali kita mengubah sistemnya,” demikian Ecclestone.
Rencana penerapan sistem medali ini hanya akan diterapkan di klasemen pembalap saja. Untuk konstruktor, sistem yang lama akan tetap dipertahankan. Sistem medali ini meniru penerapan yang terjadi di cabang-cabang olimpiade. Satu emas hasil dari satu kemenangan akan lebih berharga ketimbang sepuluh perak sekali pun.
Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi
Kepolisian menetapkan seorang mahasiswa senior dari Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) berinisial TRS (21) sebagai tersangka kasus penganiayaan, terhadap mahasiswa STIP
