- AP Photo/Paul White
VIVAnews - Kepala tim Scuderia Ferrari, Stefano Domencali, membantah jika timnya egois menyusul protes hukuman 'lembut' FIA terhadap pembalap McLaren Lewis Hamilton di GP Eropa.
Ferrari terus melakukan protes menyusul keputusan FIA yang terlambat memberi hukuman penalti drive through kepada Hamilton yang menyalip safety car usai kecelakaan yang menimpa pembalap Red Bull Racing Mark Webber pada lap kesepuluh di Sirkuit Valencia, Minggu 27 Juni 2010.
Alonso, yang berada di posisi ketiga saat safety car masuk, akhirnya harus menyelesaikan balapan di posisi kesembilan, sedangkan Hamilton sukses finis di posisi kedua di belakang Sebastian Vettel. Penalti yang diberikan kepada Hamilton tidak merubah posisi kedua pembalap asal Inggris tersebut.
Domenicali menegaskan protes yang dilontarkan Ferrari adalah sah dan membantah jika Ferrari hanya mementingkan diri sendiri.
"Kami (Ferrari) harus hari-hati untuk menghindari sikap menyerang dan memprotes hanya untuk diri sendiri, karena itu percuma. Kami harus tenang saat ini, tapi kami tidak bisa pura-pura bahwa tidak terjadi apa-apa. Saya ulangi, rasional harus mengungguli emosi," ujar Domenicali seperti dilansir Autosport, Selasa 29 Juni 2010.
Domenicali kemudian menegaskan masalah utamanya adalah penundaan dalam menghukum Hamilton, yang membuatnya bisa memperlebar jarak hingga akhirnya pembalap McLaren ini tidak kehilangan posisi kedua meski mendapat penalti.
"Saya pikir apa yang harus dilakukan adalah mengevaluasi sanksi dengan memikirkan waktu hukuman dan cara balapan ini berkembang. Ini masalah serius," kilah Domenicali.
Ditanya apakah keputusan Ferrari memprotes secara keras karena sensitif terhadap Hamilton, Domenicali menegaskan, "Saya yakin bukan itu masalahnya."
Laporan: Haryanto Tri Wibowo