- typicallyspanish.com
VIVAnews - Jorge Lorenzo semakin santai dalam perebutan gelar juara MotoGP musim ini. Bahkan, pembalap FIAT Yamaha ini mengaku tidak harus meraih posisi pertama di GP Katalunya, akhir pekan ini, untuk menjadi juara dunia kali pertama.
Keunggulan 47 poin di puncak klasemen atas pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa membuat Lorenzo merasa cukup nyaman untuk berlaga di Katalunya, salah satu dari empat seri MotoGP yang digelar di Spanyol musim ini.
Di GP Spanyol lalu, Lorenzo berhasil mengalahkan Pedrosa. Namun di Katalunya, pembalap 23 tahun tersebut mengaku tidak harus mengalahkan kompatriotnya untuk bisa meraih gelar juara dunia.
"Kami (Yamaha) unggul 47 poin atas posisi kedua di klasemen, jadi ini artinya kami bisa finis kedua atau ketiga. Tapi, rider lainnya harus memenangkan semua seri dari sekarang hingga akhir kejuaraan. Jelas kami akan berusaha
memenangkannya, jika tidak kami akan berusaha menyelesaikan balapan," ujar Lorenzo seperti dilansir situs resmi MotoGP.
"Secara teori, Pedrosa salah satu favorit selain kami. Karena ia berada di posisi kedua, jadi bersama Stoner, ia ancaman serius. Tapi, setiap balapan berbeda, jadi kita akan lihat apa yang akan terjadi," lanjutnya.
Pada balapan di Katalunya tahun lalu Lorenzo hanya berada di posisi kedua setelah kalah hebat dari rekan setimnya, Valentino Rossi. Namun, dengan absennya Rossi bukan berarti persaingan jadi sedikit longgar.
"Tahun lalu saya punya peluang untuk memenangkannya, tapi Valentino lebih pintar daripada saya. Di tikungan terakhir, dia menyalip saya di saat-saat terakhir. Tahun ini tanpa dia berarti ada satu rider berkurang, tapi rider lain dan pabrikan lain juga sangat kompetitif. Jadi untuk memenangkannya kami harus berjuang sejak awal hingga lap terakhir," pungkas Lorenzo.
Laporan: Haryanto Tri Wibowo
Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur
Mantan Sespri Sekjen Kementerian Pertanian, Merdian Tri Hadi menyebut terdakwa Kasdi Subagyo sempat berkomunikasi dengan seseorang melalui video call.
