Ferrari Belum Menyerah Kejar Red Bull

Fernando Alonso (kanan) dan Felipe Massa
Sumber :
  • AP Photo/Hasan Jamali

VIVAnews - Kepala Tim Scuderia Ferrari Stefano Domenicali belum patah semangat mengejar Red Bull Racing dalam perebutan gelar juara dunia pembalap dan konstruktor F1. Domenicali menilai Red Bull tidak sepenuhnya cepat.

Fernando Alonso seperti kesulitan mengejar duo Red Bull, Mark Webber dan Sebastian Vettel, pada GP Hongaria. Meski pada akhirnya mampu meraih posisi kedua di antara Webber dan Vettel, Alonso mengaku Ferrari masih kalah cepat dari tim asal Austria tersebut.

Domenicali sependapat dengan Alonso bahwa Red Bull lebih cepat daripada tim-tim lainnya, namun pria yang menggantikan Jean Todt pada 2007 ini menilai Red Bull masih bisa dikalahkan, terutama di trek-trek tertentu.

"Pastinya jika Anda melihat dari sejak awal mereka (Red Bull) konsisten lebih cepat daripada tim lainnya. Di GP tertentu, seperti Turki dan Spanyol mereka mampu lebih cepat satu detik dan di itu adalah jarak maksimal," ujar Domenicali seperti dilansir Autosport, Senin 2 Agustus 2010.

"Kemudian kami punya beberapa balapan, seperti Valencia, Kanada dan Silverstone, di mana jaraknya lebih kecil, jadi saya pikir itu adalah target obyektif kami (Ferrari). Agar mampu meraih gelar juara, kami harus melakukan pengembangan secara maksimal."

Domenicali yakin kecepatan Red Bull akan berbeda di trek seperti Belgia dan Italia, yang downforce tidak terlalu krusial seperti di Hongaria.

Ferrari sendiri saat ini masih tertinggal 74 poin dari Red Bull di klasemen sementara konstruktor. Sedangkan Alonso masih tertinggal 20 poin dari Webber di puncak klasemen pembalap.

Keren! Lukisan Karya Putri Poppy Dharsono yang Berkebutuhan Khusus, Mejeng di Pameran IFI Wijaya
Warga korban banjir bergotong royong menyeberangkan kendaraan mereka menggunakan rakit anyaman dari bambu dan kayu di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat, 10 Mei 2024.

Ratusan Korban Banjir di Sulawesi Tenggara Mengungungsi Mandiri, Menurut BNPB

BNPB melaporkan ratusan korban banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, memilih untuk mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024