Red Bull Khawatir Sayap Belakang Anyar

Japan F1 Grand Prix: Red Bull
Sumber :
  • AP Photo/Shizuo Kambayashi

VIVAnews - Bos Red Bull Racing, Christian Horner, khawatir dengan pengenalan sistem sayap belakang anyar yang akan digunakan pada F1 2011.

Sayap belakang yang bisa bergerak akan memberi kesempatan lebih besar bagi pembalap untuk menyalip, khususnya di jalur lurus. Sebagian besar tim F1 menyambut positif penggunaan sayap ini musim 2011.

Namun, Horner mengaku sedikit khawatir sayap belakang tersebut akan membikin balapan dibuat-buat dengan pembalap menunggu hingga lap terakhir sebelum mereka menyerang di lap terakhir.

Meski begitu Horner tetap menganggap kehadiran alat baru tersebut akan menjadi tantangan tersendiri bagi F1 2011. Selain sayap belakang, Kinetic Energy Recovery System (KERS) juga akan digunakan pada musim 2011.

"Pastinya (sayap belakang dan KERS) akan membantu menyalip dan mudah-mudahan tidak terlalu dibuat-buat hingga Anda menunggu lap terakhir sebelum beraksi, ingin menjadi mobil di belakang," ujar Horner kepada Planet F1, Senin 17 Januari 2011.

"Tapi saya tidak berpikir akan sangat berpengaruh. Pembalap harus kerja keras lagi dengan adanya KERS dan sayap belakang."

"Ini akan jadi tantangan menarik bagi pembalap dan mekanik tim, dan mudah-mudahan akan membuat balapan semakin hebat," tutup Horner.

Indonesia, Singapore Discuss Labor Cooperation
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, dalam konferensi pers di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal mengakui kurangnya armada KA Feeder yang beroperasi merupakan salah satu masalah yang dimiliki oleh KA Cepat Whoosh

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024