- AP Photo/Silvio Fasano
VIVAnews - Kecelakaan yang menimpa pembalap Lotus Renault Robert Kubica memaksa pembalap asal Polandia itu sampai harus menjalani operasi selama tiga kali dengan penanganan khusus tim medis.
Kubica yang sebelumnya ditimpa kecelakaan saat mengikuti Ronda de Andora Rally di Italia, Minggu 6 Februari 2011 lalu sudah menjalani operasi awal selama tujuh jam. Lalu, operasi kedua selama sembilan jam, pada Jumat, 11 Februari 2011.
Setelah itu, Sabtu kemarin, operasi ketiga Robert Kubica juga sudah dilakukan, setelah diketahui mengalami cedera parah di bagian tangan dan lengannya dan bahkan nyaris diamputasi.
Dokter spesialis bedah tulang Dr Franscesco Lanza menyatakan, telah berupaya keras menjalani operasi demi operasi di kedua lengan bagian atasnya.
"Kami berupaya melakukan cangkok tulang dan memasukkan pelapis. Kami melakukan operasi di bagian dalam, tapi masih ada bagian luar yang perlu dioperasi," kata Dr Francesco Lanza.
Setelah ini, Kubica akan kembali masuk ruang perawatan intensif selama dua hari. Sementara itu Dr Igor Rossello, yang mengoperasi tangan pembalap asal Polandia, menegaskan kondisi Kubica jauh lebih baik setelah operasi.
Bahkan, dalam sebuah wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Kubica mengatakan sudah dalam kondisi baik, dan siap balapan lagi. Pembalap 26 tahun ini sudah merencanakan untuk kembali ke arena jet darat.
"Saya ingin kembali tahun ini, dan saya akan mengurangi masa pemulihan dengan program intensif," Apalagi, kata Kubica, bahwa saat ini jari-jarinya sudah bisa digerakkan.
"Bahu saya juga demikian. Saya bisa merasakannya semua. Tapi, saya masih harus menjalani beberapa operasi, dan setelah itu saya akan mengambil keputusan final. Saya belum boleh banyak bergerak sekarang. Tapi, saya tak merasa nyeri karena saya sangat tenang," katanya.
Setelah ini, Kubica akan memulai persiapan untuk kembali lagi. "Saya akan memulai persiapan come back. Hanya itu yang saya pikirkan. Saya akan kembali lebih kuat," ujar Kubica. (umi)