VIVAnews - Pembalap F1 Robert Kubica mendapat kejutan. Presiden Federasi Automobil Internasional (FIA) Jean Todt tiba di Italia, Senin 28 Februari 2011, untuk melihat langsung kondisi pembalap asal Polandia itu, setelah menjalani operasi akibat kecelakaan hebat.
Sejumlah media di Italia menyebutkan, Todt yang datang didampingi ofisial FIA termasuk Professor Gerard Saillant menjenguk Kubica secara diam-diam. Bahkan, usai menjenguk, Todt langsung berlalu dan meninggalkan rumah sakit Santa Corona, Italia, tanpa memberikan komentar apapun ke media.
Manajer Kubica, Daniele Morelli juga enggan bercerita banyak perihal kunjungan Todt itu. "Tidak ada apa-apa, Dia (Todt) yang jelas, hanya kunjungan pribadi saja, bukan mewakili FIA," ujar Morelli.
Ditanya kondisi terakhir kliennya, Morelli menegaskan kondisinya terus membaik setelah dilakukan beberapa kali operasi waktu lalu. "Robert Kubica akan terus ada di sini untuk pemulihan," jelas Morelli.
Bahkan, lanjut Morelli, kondisi medis dan psikologinya sangat baik. "Apalagi setelah mendapat dukungan dari banyak pihak. Karena itu, sampai benar-benar pulih, kami akan tetap di sini selama beberapa pekan dan kemudian mengevaluasi langkah selanjutnya," jelas Morelli menutup pembicaraan.
Diketahui, pembalap Lotus Renault F1, Robert Kubica, mengalami cedera serius usai mengalami kecelakaan hebat saat berlaga di sebuah ajang reli, Minggu 6 Februari 2011 lalu.
Pembalap 26 tahun tersebut ambil bagian dalam ajang Ronde di Andora Rally dekat Genoa, Italia. Sayang dalam balapan tersebut Kubica hilang kendali dan mobil yang dikendarainya menabrak tembok sebuah gereja dengan kecepatan tinggi.
Gazzetta dello Sport melansir Kubica kemudian diterbangkan ke Rumah Sakit Pietra Ligure, Savona, dengan cedera serius di bagian kaki dan tangan, dan untuk selanjutnya mereka menjalani operasi.
Proyek Ini jadi 'Game Changer'
Game changer merupakan istilah yang mengacu pada perubahan atau inovasi yang mendasar dalam industri atau pasar yang mengubah dinamika yang ada dan ciptakan standar baru.
