- AP Photo/Bela Szandelszky
VIVAnews - Pembalap Red Bull Racing, Sebastian Vettel, menilai sistem KERS menjadi kunci suksesnya mengamankan pole di GP Malaysia, Sabtu 9 April 2011.
Red Bull memutuskan untuk tidak menggunakan sistem KERS di seri pertama di GP Australia, dua pekan lalu, karena masalah teknis. Meski begitu, Vettel tetap merebut pole dan memenangkan balapan di Sirkuit Albert Park tersebut.
Kini, Red Bull memutuskan untuk menggunakan KERS di GP Malaysia. Keputusan ini diambil setelah melihat karakteristik Sirkuit Sepang yang memiliki lebih banyak jalur lurus. KERS merupakan sebuah sistem penyimpanan tenaga hasil putaran ban yang bisa digunakan pembalap untuk meningkatkan kecepatan.
Vettel sukses meraih pole di Sepang dengan mengalahkan pembalap McLaren Lewis Hamilton. Dan juara dunia F1 2010 ini menilai tanpa menggunakan KERS, dirinya tidak mungkin bisa meraih pole dan rekan setimnya, Mark Webber, tidak akan berada di posisi ketiga.
"Kami [Red Bull] mendapat kritikan karena tidak menggunakan KERS dan kami datang ke sini setelah mengatasi sejumlah masalah. Saya pikir jika kami tidak menggunakan KERS hari ini, maka kami tidak akan berada di posisi sekarang," ujar Vettel seperti dilansir Autosport.
Vettel sempat mengalami kesulitan sejak latihan bebas hari pertama, Jumat 8 April 2011, dan hingga babak kualifikasi. Meski begitu, Vettel mengaku tidak ada masalah dengan mobil RB7.
"Tidak ada masalah berarti dengan mobil. Jalannya kualifikasi tidak berjalan lancar, kami tidak mendapatkan lap yang kami inginkan. Sedikit kemacetan, saya melakukan kesalahan, jadi tidak semuanya berjalan lancar. Sekarang kami hanya fokus untuk balapan besok," papar Vettel.