Red Bull Putuskan Tak Pakai KERS di GP China

Mark Webber (kiri) & Sebastian Vettel
Sumber :
  • Zimbio

VIVAnews - Kubu Red Bull Racing akhirnya memutuskan untuk menanggalkan pemakaian KERS dari mobilnya di GP China, akhir pekan ini. Duet pembalap Red Bull bermasalah dengan KERS di GP Malaysia, akhir pekan lalu.

Kinetic Energy Recovery System (KERS) yang diharapkan menjadi penambah power mobil justru menjadi masalah bagi Mark Webber di Malaysia. Webber sempat tertahan saat start meski akhirnya bisa finis di posisi 4.

Problem serupa sempat menimpa Sebastian Vettel. Tapi, Vettel bisa mengakhirinya dan mampu menjadi juara berturut-turut setelah GP Australia, 27 Maret lalu.

Direktur Teknik Red Bull, Adrian Newey menyebut KERS memang masih menjadi isu terhangat bagi timnya. Newey memutuskan Red Bull takkan memakai KERS di Shanghai karena belum bisa memecahkan problem yang muncul sejak GP Australia di Melbourne. Ia menyebut bahwa problem terbesar dengan KERS yakni cengkeraman alat itu belum menyatu dengan mobil.

"Faktanya, sistem yang kami pakai dengan KERS itu memang masih dalam pengembangan," kata Newey kepada Autosport. "Kami bukan pabrikan sehingga masih terus mengembangkan KERS yang bukan wilayah keahlian kami di masa lalu."

"Kami juga dibatasi oleh tenaga ahli, biaya dan pengalaman. Kami masih harus terus melakukan pengembangan dan melihat kemajuannya."

Newey memprediksi timnya masih akan terus mengalami masalah dengan KERS. Webber mengalami problem dengan KERS sejak start di Malaysia, lalu diinstruksikan untuk tidak memakai semuanya. Sedangkan Vettel diinstruksikan agar menanggalkannya di pertengahan lomba.

"Kopling trak berfungsi dengan baik," ujar Webber. "Itu membuat saya kehilangan banyak waktu. Tapi, problem terbesar ada di KERS."

"Saat saya menekan tombol KERS, mobil tak bergerak. Saya mengakhiri lap 1 di posisi 10."

Newey menyebut Webber mengalami problem baru di KERS. Problem itu belum ditemukan sebelumnya.

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana

"Untuk Seb problemnya berbeda sehingga kami sebenarnya bisa meneruskannya. Tapi, kami memutuskan untuk menanggalkannya sementara waktu. Kami tak ingin mengambil risiko," tutur Newey.

Ilustrasi Mobil Patroli Polisi

Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya

Seorang jambret membawa kabur mobil patroli polisi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 28 Maret 2024 dini hari. Aksi jambret ini viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024