- grandprix
VIVAnews - Jadi rekan setim bukan berarti memiliki mobil sama cepat. Pembalap McLaren Mercedes, Jenson Button mengakui kalah cepat dari rekan setimnya Lewis Hamiton di GP China.
Sempat memimpin lomba di beberapa lap awal, Button akhirnya menyerah dan membiarkan Hamilton melewatinya di pertengahan lomba. Bahkan, juara dunia 2009 ini harus tergusur ke posisi 4 di belakang duet Red Bull: Sebastian
Vettel dan Mark Webber.
Button disalip Webber di lap terakhir. Sedangkan Hamilton akhirnya memenangi GP China di sirkuit Shanghai, Minggu 17 April 2011.
"Selamat kepada Lewis. Ia membalap di balapan hebat," kata Button kepada Autosport. "Ini salah satu dari balapan penuh aksi menyalip. Sangat menyenangkan terlibat di dalamnya, sayangnya saya tak terlalu cepat."
"Saya harus merawat ban belakang beberapa kali dengan berbagai sebab. Hanya posisi 4 yang bisa saya raih dengan kondisi mobil seperti itu."
"Jika Anda melawan pembalap dengan ban bagus, Anda tak bisa meladeninya. Contohnya, ketika Webber melewati saya, ia sangat cepat. Saya coba menyalip, tapi ban sudah tak punya cengkeraman, juga rem. Sore yang
berat buat saya."
Pembalap asal Inggris ini juga menyebut balapan menunjukkan bahwa mobil yang cepat tak berarti jika mengabaikan peraturan Formula 1 dan strategi pemilihan ban.
"Memilih strategi yang benar sangat penting. Seperti saat Webber finis di belakang rekan setimnya. Sebastian membalap dari pole, Webber posisi 18. Itu sangat mengagumkan," lanjut Button.
Button mengaku juga kehilangan banyak waktu di pitstop pertama. Saat itu, ia masuk ke pit Red Bull baru McLaren. Pembalap 31 tahun ini minta maaf kepada kru timnya.
"Saya menyusahkan mereka," katanya. "Saya melihat ke bawah ketika masuk pit stop dan ternyata salah."
Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024
Changan Mazda Automobile Corporation Ltd yang merupakan perusahaan patungan antara Mazda Motor Corporation dan Chongqing Changan Automobile, meramaikan pameran Auto China
