- AP Photo/David Ramos
VIVAnews - Federasi Otomotif Internasional (FIA) akhirnya setuju dengan ditiadakannya Drag Reduction System (DRS) pada Grand Prix (GP) Monaco. GP Monaco akan digelar pada Minggu 29 Mei 2011.
Sebelumnya, FIA menganggap aturan pemakaian DRS yang baru berlaku tahun ini masih aman digunakan di Monaco. Namun, adanya kekhawatiran dari para pembalap membuat FIA meninjau kembali dan akhirnya sepakat ditiadakan sementara demi keselamatan.
Area DRS akan ditiadakan dan ditandai terutama pada dua titik, yaitu antara titik 1.350 m dan 2.020 m. Area sekitar terowongan tersebut disinyalir
menjadi daerah rawan bila menggunakan DRS yang bisa menambah kecepatan mobil. Keputusan ini akan langsung dicoba pada Jumat nanti, saat free practice dimulai, dan dilanjutkan pada kualifikasi.
Pembalap McLaren, Lewis Hamilton mengakui bahayanya area itu untuk overtaking. Menurutnya, bila DRS tetap dibolehkan pun tidak akan banyak membantu.
"Kupikir, zona DRS di Monaco hanya sekitar 300 meter, jadi sangat pendek. Zona itu tidak cukup panjang untuk bisa memungkinkan mobil kita bisa
meluncur kencang," ujar Hamilton seperti dilansir Crash.
Hal yang senada juga diserukan pembalap Williams, Rubens Barrichello. Pembalap asal Brasil ini sebelumnya menyindir FIA bila tetap menetapkan zona DRS di Monaco.
"Menurut pendapat saya, mereka memang 'menunggu' sesuatu yang buruk terjadi. Setelah itu mereka hanya tinggal mengatakan, 'oh, tahun depan kami tidak akan memakainya untuk Monaco'," kata Barrichello.