- AP Photo/The Canadian Press, Tom Boland
VIVAnews - Meski memimpin sepanjang balapan, Sebastian Vettel harus rela menyerahkan posisi pertama Grand Prix Kanada pada Jenson Button. Vettel hanya meraih peringkat dua setelah terpeleset di lap terakhir di Sirkuit Montreal, Minggu 12 Juni 2011 (Senin dini hari WIB).
Vettel tadinya berhasil menjadi yang terdepan di atas lintasan basah dan balap yang harus diulang (retstart). Balap sempat dihentikan di lap ke 25 karena hujan deras. Sesudah tertahan selama dua jam, balap kembali dilakukan dan langsung dimulai dengan lap ke 26.
Namun, balap masih berjalan membosankan karena berada di bawah kendali Safety Car. Tidak boleh ada aksi saling susul jika Safety Car ada di lintasan. Begitu Safety Car keluar di 37, para pebalap barulah mulai beraksi.
Namun, pebalap Ferrari Fernando Alonso langsung mengalami nasib sial ketika terperosok ke pinggir lintasan setelah mengalami kontak dengan Button. Alonso tidak bisa melanjutkan lomba, namun Button hanya harus kembali ke pit untuk perbaikan ban kirinya yang rusak. Hal ini sempat membuat juara dunia 2009 itu harus turun ke posisi 21.
Masuk lap 42, pertarungan sengit terjadi saat Michael Schumacher mengambil alih posisi enam dari tangan Mark Webber. Schumi -sapaan Schumacher- makin tak terbendung dengan terus naik ke posisi dua.
Di lima lap terakhir, Schumi, Button, dan Mark Webber terlibat pertarungan seru untuk memperebutkan posisi dua. Namun, di empat lap terakhir, Button-lah yang berhasil duduk di peringkat dua. Sedangkan Schumi merosot ke peringkat tiga dan Webber di posisi empat. Hanya berselang satu lap, Schumi dan Webber bertukar posisi ketika Webber berhasil menyalip di track lurus.
Masuk dua lap terakhir, persaingan sengit terjadi antara Button dengan Vettel untuk perebutan posisi pertama. Button yang sempat lima kali masuk pit, bisa menutup jarak waktu menjadi 0,072 detik dengan Vettel.
Di lap terakhir, Vettel terpeleset dan membuka peluang buat Button merebut posisinya. Mimpi vettel jadi juara pertama untuk keenam kalinya musim ini lenyap hanya beberapa tikungan sebelum garis finish.
Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan
Apple diminta untuk menciptakan iPhone murah seperti HP Android pada umumnya. Namun, saran ini sepertinya sulit dilaksanakan karena Apple tidak ingin menurunkan standar.
