- telegraph.co.uk
VIVAnews - Masa depan Lewis Hamilton di McLaren benar-benar terancam jika ia benar-benar melakukan pertemuan rahasia dengan Red Bull di sela-sela sesi kualifikasi GP Kanada di Sirkuit Montreal, Sabtu 11 Juni 2011.
Hamilton telah bertemu dengan Kepala Tim Christian Horner di paddock Red Bull, beberapa jam setelah meraih posisi 5 di sesi kualifikasi. Pembalap asal Inggris yang dikontrak McLaren sampai 2012 ini dikabarkan masuk area Red Bull tanpa rencana.
Ia meminta salah satu staf catering untuk memanggilkan Horner. Lalu, mereka berbincang sekitar 15 menit.
Juru bicara Hamilton menyebut ini sebagai kunjungan biasa. Dan tak ada yang dikhawatirkan dari kontrak juara dunia F1 2008 ini dengan McLaren.
"Baik Lewis maupun manajemennya tak melakukan diskusi apapun dengan kubu Red Bull," kata jurubicara Hamilton kepada The Daily Telegraph.
"Lewis masih bahagia di McLaren dan merasa positif dan sangat yakin bisa kembali menjadi juara dunia."
Tapi, tindakan Hamilton mengunjungi paddock tim lawan yang berdekatan dengan McLaren disebut-sebut sebagai usaha mengirim sinyal bahwa ia mulai gerah. Spekulasi seputar masa depan pembalap 26 tahun ini terus berkembang di arena F1 karena McLaren tak kunjung bisa mengimbangi kecepatan mobil Red Bull.
Juara dunia F1 bertahan asal Red Bull, Sebastian Vettel masih melanjutkan dominasinya dengan meraih lima kemenangan dalam tujuh seri F1 musim ini. Sedangkan Hamilton baru menang sekali dan dua kali masuk podium. Satu kemenangan lainnya diraih rekan setimnya, Jenson Button di GP Kanada.
Hamilton kian frustrasi karena sering terlibat dalam insiden kecelakaan di sirkuit. Ia juga nyaris baku hantam dengan beberapa pembalap karena dianggap gaya mengemudinya sangat berbahaya.
Hamilton beruntung tak mendapatkan hukuman setelah mengkritik keras stewards dan dua rivalnya asal Ferrari, Felipe Massa dan rookie Williams, Pastor Maldonado di GP Monaco. Insiden kecelakaan dengan rekan setimnya Jenson Button juga menggagalkan Hamilton finis di GP Kanada, Minggu lalu. (umi)
Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika
Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali
