- VIVAnews/Irvan Beka
VIVAnews - Demam perayaan 50 tahun kiprah Yamaha di Kejuaraan Balap Dunia Motor Road Race Grand Prix kental dirasakan di MotoGP musim ini. Terlebih setelah selebrasi resmi dilakukan di Assen, Belanda yang disempurnakan dengan kado istimewa kemenangan Ben Spies.
Bukan hanya di sirkuit, semarak perayaan setengah abad Yamaha di Kejuaraan Balap Dunia Motor Road Race juga digalakkan secara global di internet. Publik bisa melihatnya di laman facebook (Yamaha Racing 50th Anniversary) dan juga situs resmi Yamaha Jepang. Di dalamnya tersedia keterangan tentang sejarah perjalanan 50 tahun Yamaha.
Ada pula daftar juara pembalap Yamaha berdasarkan kelasnya baik itu di MotoGP, 500 cc, 350 cc, 250 cc, 125 cc, 750 cc. Menarik lagi, dari tingkatan kelas yang berpatokan pada kapasitas mesin itu juga dijelaskan spesifikasi mesinnya secara detail dan tahun pemakaiannya. Misalnya di tahun 1974-1975 digunakan YZR500 (OW23) dengan mesin 2 tak segaris 4 silinder. Motor itulah yang ditunggangi Giacomo Agostini saat menjuarai kelas 500 cc di tahun 1974.
Bagi yang ingin memiliki foto-foto menarik tentang sejarah Yamaha bisa mengakses kanal download. Foto-foto yang disediakan bisa digunakan untuk wallpaper, screensaver, memorial poster dan paper craft.
Sedangkan pada kanal event memuat acara-acara yang berkaitan dengan perayaan 50 tahun Yamaha di Kejuaraan Balap Dunia Motor Road Race Grand Prix. Seperti event Communication Plaza Exhibition Celebrates 50 Years of Yamaha GP Racing yang digelar di Yamaha Communication Plaza di Jepang, 8 April sampai 28 Mei.
Perayaan 50 tahun Yamaha di Kejuaraan Balap Dunia Motor Road Race Grand Prix juga memperlihatkan eratnya hubungan antara Yamaha dan mantan-mantan pembalapnya layaknya keluarga besar yang tak terpisahkan.
Hubungan ini nyata terlihat di Assen dengan kehadiran para legenda Yamaha seperti Giacomo Agostini dan Phil Read. Agostini bahkan diberikan kehormatan mengitari sirkuit Assen satu lap dengan menunggangi motor bersejarah Yamaha yang membawanya menjadi juara dunia.
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
