'Dengarkan Nasihat Ayahmu, Hamilton'

Lewis Hamilton (tengah)
Sumber :
  • AP Photo/Luca Bruno

VIVAnews - Sejak tahun 2010 lalu, pembalap McLaren Lewis Hamilton tidak lagi menjadikan ayahnya, Anthony, sebagai manajer. Saat itu, Hamilton beralasan memberi kesempatan pada sang ayah untuk memiliki usaha baru. Selain itu Hamilton juga ingin 'berubah dalam beberapa hal'.

Namun, mantan pembalap di era 1950-an, Sir Stirling Moss, menyarankan agar Hamilton kembali di bawah kendali ayahnya. Moss beralasan itu demi kepentingan Hamilton sendiri yang mulai kehilangan pesonanya, demikian dilansir The Daily Mail.

"Dia (Hamilton) butuh panduan dari ayahnya. Anthony adalah manajer yang baik dan penjaga anaknya. Selama ini dia berpengaruh bukan hanya dari caranya membalap tapi juga dengan kepribadiannya," saran Moss, Jumat 8 Juli 2011.

Moss juga menepis anggapan pria dewasa berusia 26 tahun seperti Hamilton sudah tidak lagi butuh kehadiran ayah."Ketika saya berusia 50 tahun, saya masih dengar nasihat ayah saya. Malah, hingga ayah saya wafat saya masih dengar nasihat Beliau," kata Moss memberi perbandingan.

Tak dipungkiri, absennya Anthony dalam kehidupan balap Hamilton membuatnya kehilangan 'pegangan'. Hamilton beberapa kali menjadi penyebab kecelakaan di seri Grand Prix F1. Insiden terakhir yang melibatkan Hamilton terjadi di GP Kanada ketika dia menabrak Mark Webber dan Jenson Button. Hamilton menjadi pembalap pertama yang gagal melanjutkan lomba.

Sebelumnya di GP Monaco, Hamilton juga harus menerima dua kali penalti. Selepas balapan, Hamilton mengeluh penalti itu dijatuhkan hanya karena dia berkulit hitam. (eh)

Emak-emak Hadang Alat Berat Tolak Pembongkaran Pasar Kutabumi
Poster Konser Mafest volume 3

Viral! Konser Musik di Malang Batal Digelar, Pembeli Tiket dan Penyewa Stand Tuntut Refund

Sejumlah pengguna media sosial mengeluh menjadi korban pembelian tiket konser musik yang batal digelar. Konser musik itu bertajuk Mafest Volume 3.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024