GP Inggris

Webber Protes Red Bull Lebih Pilih Vettel

Mark Webber (kanan) dan Sebastian Vettel di GP Inggris
Sumber :
  • AP Photo/Lefteris Pitarakis

VIVAnews - Pembalap Red Bull Mark Webber merasa dinomorduakan oleh timnya setelah dilarang menyalip Sebastian Vettel di Grand Prix Inggris, Minggu 10 Juli 2011. Webber sebagai rekan setim Vettel tidak boleh menyalip ketika memperebutkan posisi kedua balap yang berlangsung di Sirkuit Silverstone.

Menurut Webber, tim Red Bull memerintahkan padanya untuk 'mempertahankan jarak'. Namun, Webber menolak mematuhi perintah tersebut dan memacu mobilnya menempel ketat Vettel. Di akhir balapan, Webber finish di peringkat tiga dan Vettel di peringkat kedua. Posisi pertama jatuh ke tangan pembalap Ferrari, Fernando Alonso.

"Saya acuhkan (perintah) tim dan terus berusaha hingga garis akhir. Saya tak banyak membalas ucapan mereka, tapi banyak sekali pesan yang diarahkan pada saya. Namun, saya terus berusaha hingga akhir," kata Webber seperti dikutip BBC selepas balapan.

Namun, menurut Ketua Tim Christian Horner keputusan itu harus dibuat demi kepentingan Red Bull. Mereka harus memutuskan pembalap mana yang akan memberi keuntungan poin di klasemen.

Saat itu, Vettel yang sudah enam kali menjadi juara GP musim ini menjadi pilihan paling tepat. "Mark memang belum tersingkir dari persaingan balapan, tapi kami tak sanggup kehilangan angka. Harusnya Mark tidak masalah dengan keputusan ini, dia itu anggota tim. (Meski demikian) finish posisi dua dan tiga masih cukup baik," kata Horner.

Atas hasil GP Inggris, Vettel belum tergoyahkan dari puncak klasemen pembalap sementara dengan 204 poin. Webber dan Alonso menyusul di peringkat dua dan tiga dengan 124 dan 112 poin.

Profil Francois Letexier, Wasit Kontroversial di Laga Timnas Indonesia vs Guinea U-23
Prabowo Subianto hadiri acara PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan.

Prabowo: Jika Tidak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu Kami

Prabowo : Jika Tidak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu Kami.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024