- AP Photo/Tom Hevezi
VIVAnews - Kebangkitan Ferrari di GP Inggris Minggu kemarin tidak membuat Fernando Alonso yakin merebut gelar juara. Alonso berusaha realistis mengenai peluang Ferrari untuk menjadi juara karena jarak yang lebar dengan Sebastian Vettel di puncak klasemen.
Alonso sukses memberi Ferrari kemenangan pertamanya musim ini setelah menjadi jawara di GP Inggris, Minggu 10 Juli 2011. Pembalap asal Spanyol itu mengalahkan pemimpin klasemen sementara Sebastian Vettel (Red Bull Racing) pada balapan di Silverstone tersebut.
Alonso menegaskan Ferrari akan menikmati kemenangan pertamanya, tapi juara dunia F1 2005 dan 2006 itu enggan membicarakan masalah gelar juara. Dengan jarak 92 poin dengan Vettel di puncak klasemen, Alonso berusaha realistis mengenai peluang juara.
"Kami (Ferrari) akan berusaha menikmati momen ini, kemenangan ini dan kerja keras kami. Tidak ada pikiran mengenai gelar juara saat ini, karena jarak yang besar dengan Sebastian. Kami perlu menikmati balapan setiap pekannya, dan tidak ada waktu untuk memikirkan hal lain," tegas Alonso seperti yang dilansir Autosport.
Ini adalah kemenangan pertama Ferrari sejak GP Korea musim lalu, tapi Alonso mengaku cukup terkejut bisa menang di GP Inggris. Alonso menilai karakteristik Sirkuit Silverstone tak cocok dengan Ferrari.
"Jelas ini balapan yang tidak kami targetkan. Karakteristik tikungan dan layout trek tidak menguntungkan kami. Kami tahu Silverstone, seperti Barcelona, akan menyulitkan, jadi bisa menang di sini adalah motivasi bagus bagi tim dan memberi tim kepercayaan untuk balapan selanjutnya," papar Alonso.
Seri selanjutnya adalah GP Jerman di Sirkuit Nurburgring, 24 Juli mendatang. Alonso saat ini masih berada di posisi ketiga klasemen pembalap dengan 112 poin, di belakang Vettel (204 poin) dan Mark Webber (124 poin). (ren)
Pernyataan Ketum PSSI Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Guinea
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir buka suara usai Timnas Indonesia U-23 kalah dari Guinea. Kekalahan ini membuat Indonesia gagal lolos ke Olimpiade 2024.
