- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Yamaha belum bisa mengambil keputusan menyangkut ancaman boikot di MotoGP Jepang dari pembalapnya, Jorge Lorenzo. Namun, pabrikan asal Jepang ini mulai waspada dengan terus mengikuti perkembangan di Negeri Sakura pasca terjadi kebocoran nuklir karena terjangan Tsunami.
Pekan lalu, Lorenzo menyatakan tidak ingin turun di lintasan Motegi yang bakal digelar 2 Oktober 2011 karena takut terpapar radiasi nuklir. Selain Lorenzo, pembalap lain yang juga mengancam tidak datang adalah pembalap Repsol Honda, Casey Stoner.
"Kami perlu memastikan apakah lingkungan di sana (Jepang) stabil atau tidak agar setiap individu bisa mengambil keputusan masing-masing," Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis dilansir dari MCN, Kamis 21 Juli 2011. "Saya belum bisa memastikan apakah Jorge akan berangkat, hanya dia yang bisa menjawabnya."
Laporan aman tidaknya Jepang menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP 2011 akan dirilis akhir pekan ini, bertepatan dengan MotoGP AS. Laporan tersebut masih akan ditambah dari penyelidikan swasta yang dilakukan oleh sekelompok ahli dari sebuah Universitas di Italia yang tidak disebutkan namanya. Rencananya, laporan swasta tersebut akan dibuka ke publik pada 31 Juli mendatang.
Jika memang Lorenzo akhirnya batal datang, maka dia menyalahi kontrak dengan Yamaha. Namun, hingga sekarang belum ada ancaman untuk Lorenzo soal pelanggaran tersebut.
Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut
Usai mengantongi surat penugasan dari DPP Partai Golkar, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution akan menjalin komunikasi dengan Partai NasDem da
