- VIVAnews/Edwan Ruriansyah
VIVAnews - Casey Stoner tetap enggan tampil di MotoGP Jepang meski Federasi Motor Internasional dan promotor MotoGP, Dorna, memastikan balapan di Motegi akan tetap berlangsung 2 Oktober mendatang.
FIM dan Dorna kemarin, Senin 25 Juli 2011, memastikan MotoGP Jepang tetap berjalan sesuai jadwal. Keputusan ini diambil setelah mendapat laporan dari peneliti independen, ARPA, yang memastikan kadar radiasi nuklir di daerah Fukushima tidak terlalu berbahaya.
Stoner, bersama Jorge Lorenzo (Yamaha), merupakan rider yang menentang keras digelarnya MotoGP Jepang. Rider Repsol Honda itu menganggap kondisi Jepang belum aman dari radiasi menyusul bencana gempa dan tsunami.
Ditanya mengenai peluangnya tampil di MotoGP Jepang sebelum ada laporan ARPA, Stoner menegaskan, "Ada pernyataan resmi kalau reaktor nuklir belum 100 persen terkendali. Saya sudah memberi opini saya dan saya akan berpegang dengan hal itu. Tidak ada reaksi lain yang bisa mengubah opini saya."
Sebelumnya Stoner telah bertemu bos Honda Racing Coorporation, Shuhei Nakamoto, membahas masalah balapan di MotoGP Jepang. Di pertemuan itu Nakamoto meminta Stoner untuk menghormati kontrak dan balapan di Motegi. Terlebih Honda akan tampil di kandangnya sendiri.
"Saya tidak percaya Honda akan memaksa rider mereka di posisi seperti ini. Itu adalah opini saya, dan tidak ada hubungannya dengan pihak lain. Ini adalah suatu yang sudah saya pikirkan," tegas Stoner kepada Motorcyclenews.
Balapan MotoGP Jepang harusnya menjadi seri ketiga di kalander MotoGP 2011 atau pada 24 April lalu. Namun, Dorna menundanya hingga 2 Oktober menyusul bencana gempa dan tsunami yang menimpa negara tersebut. (sj)
PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor
PLN berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan SPKLU khusus Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (ALIBO).
