- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Kepala Tim Honda, Shuhei Nakamoto, menyebut timnya tak boleh meremehkan ancaman juara dunia bertahan MotoGP dari tim Yamaha, Jorge Lorenzo. Meski kini andalan Honda, Casey Stoner, masih memimpin klasemen sementara pembalap.
Stoner masih terlihat superior dengan kemenangan 5 banding 2 atas Lorenzo. Pembalap Australia ini juga unggul 20 poin di klasemen pembalap.
Motor Honda RC212V tampil sangat konsisten dan kompetitif musim ini. Tapi, Yamaha mulai bangkit dimana Lorenzo finis minimal di posisi 2 dalam tiga lomba terakhir. Lorenzo pun tetap menjadi ancaman bagi Stoner di paruh kedua musim ini yang menyisakan 8 GP lagi.
"Honda menang dalam 7 dari 10 balapan sejauh ini," kata Nakamoto kepada Autosport. "Musim lalu, kami hanya menang empat kali dalam satu musim. Tapi, kami tak boleh terlena karena Lorenzo akan selalu mengancam."
"Ia tak pernah menyerah. Kami akan tetap bisa menuai kemenangan, tapi juga bisa kalah. Kecerobohan akan mengubur peluang menjadi juara dunia."
"Kami akan melahap setiap balapan dengan keseriusan tinggi. Menghindari setiap kesalahan yang berbuah hilangnya poin," lanjut Nakamoto.
Kemenangan terakhir Stoner di Laguna Seca disebut-sebut akan mempermudah langkahnya menjauh dari Lorenzo. Apalagi, Dani Pedrosa, masih menjalani pemulihan cedera. Tapi, Nakamoto menyebut Stoner tak luput dari problem.
"Casey masih memiliki problem fisik setelah jatuh dalam latihan di Assen. Ia masih merasakan nyeri saat membalap," ucap Nakamoto. "Ia diharapkan bisa memulihkan kondisi dalam 2 pekan jeda ini. Ini kesempatan terbesar baginya untuk kembali ke kondisi puncak."
Nakamoto juga memprediksi Pedrosa mulai pulih. Ia memprediksi akan terjadi rivalitas ketat antara Stoner, Lorenzo dan Pedrosa di seri tersisa MotoGP musim ini.