- AP Photo/Shuji Kajiyama
VIVAnews - Tim Prinsipal Honda, Shuhei Nakamoto, menilai balapan MotoGP Jepang akan lebih aman jika dipindahkan dari Sirkuit Motegi ke Suzuka. Dengan demikian, Nakamoto yakin semua pembalap tidak akan ragu tampil di Jepang.
Meski badan independen yang diperintah Federasi Motor Internasional (FIM) memastikan Sirkuit Motegi aman untuk menjadi tuan rumah MotoGP Jepang, 2 Oktober mendatang, namun sejumlah pembalap masih ragu tampil di Motegi.
Pembalap seperti Casey Stoner, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi masih enggan tampil di Motegi, yang hanya berjarak 100 mil dari lokasi ledakan pembangkit tenaga nuklir di Fukushima. Mereka menganggap Motegi belumlah aman dari radiasi nuklir.
Menanggapi kondisi tersebut, Nakamoto menyarankan FIM mengubah venue MotoGP Jepang ke Sirkuit Suzuka. "Tahun ini di Suzuka dan kembali ke Motegi tahun depan. Selain itu Suzuka lebih bagus dan lebih teknis. Tapi, Suzuka harus melakukan sejumlah renovasi, dan itu tidak bisa dilakukan dengan cepat," ujar Nakamoto seperti yang dilansir Autosport.
"Tiga tahun lalu Suzuka melakukan renovasi. Paddock sedikit ketinggalan zaman, tapi itu tidak masalah. Balapan motor Suzuka Eight Hours, membuktikan Suzuka bisa juga digunakan untuk balapan motor," lanjut Nakamoto.
Kali terakhir Suzuka menggelar ajang MotoGP adalah pada 2003. Penggunaan Suzuka akan jauh lebih aman karena berjarak 400 mil dari Fukushima. (umi)