- Getty Images
VIVAnews - Nick Heidfeld kehilangan posisinya sebagai pembalap Renault. Ia digeser oleh Bruno Senna.
Heidfeld takkan tinggal diam. Ia sudah mengambil langkah hukum walau ia sadar prosesnya takkan singkat.
"Proses di pengadilan sedang berjalan. Saya tak bisa bicara banyak," kata Heidfeld yang dikutip oleh situs JamesallenonF1.com.
Renault sudah memastikan kalau Senna akan membalap di GP Belgia akhir pekan ini. Hal ini membuat Heidfeld makin kecewa.
"Setiap pembalap inginnya turun ikut balapan. Saya yakin kontrak saya valid dan saya ingin ikut balapan."
Di Renault, Heidfeld masuk awal musim dengan tugas menggantikan Robert Kubica yang mengalami cedera parah dalam sebuah reli. Di F1, Heidfeld adalah pembalap veteran. Ia punya pengalaman sepuluh tahun dan dipilih Renault karena kepiawaiannya mendulang poin.
Hal ini dibuktikannya dengan bertengger di posisi kedelapan dengan 34 poin. Dengan 34 poin, ia ada 2 poin di depan Petrov. Bisa jadi keputusan Renault memecat Heidfeld adalah perjudian besar di sisi prestasi karena Senna lebih dikenal sebagai 'keponakannya Ayrton Senna' ketimbang pembalap hebat
Senna akan berduet dengan Vitaly Petrov. Musim lalu Senna ada di tim HRT dan gagal meraih satu poin pun. Satu lebeihan Senna yang pasti dibanding Heidfeld adalah ia akan membawa lebih banyak sponsor.
Ini yang dipercaya menjadi penyebab kenapa Heidfeld didepak. Heidfeld menerima gaji sedangkan Senna justru mendatangkan uang. (Crash)