GP F1 Korea 2011

Button Ambisi Jaga Momentum Juara

Jenson Button di GP Jepang
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai

VIVAnews - Meski gelar juara dunia Formula 1 tetap milik pembalap Red Bull, Sebastian Vettel, bukan alasan bagi Jenson Button menurunkan performa. Pembalap McLaren Mercedes tersebut bertekad mendulang poin secara maksimal sepanjang empat seri tersisa.

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

Pada gelaran GP Jepang akhir pekan lalu, Button menjadi yang tercepat di Sirkuit Suzuka dan berhak mengamankan podium pertama. Sementara Vettel yang finish di urutan ketiga, sukses meraih gelar juara dunia back-to-back lantaran hanya membutuhkan satu poin tambahan.

Vettel tak tergeser dari puncak klasemen pembalap dengan raihan 324 poin, sedangkan Button menempati peringkat kedua dengan mengoleksi 210 poin. Posisi Button belum aman karena masih harus bersaing dengan pembalap Ferrari, Fernando Alonso (202 poin) dan rekan setim Vettel, Mark Webber (194 poin).

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Untuk itu, Button bertekad menjaga momentum kemenangan yang diraihnya di GP Jepang. Meskipun musim lalu finish di urutan ke-12 di GP Korea, pembalap berkebangsaan Inggris tersebut enggan mengulangnya di akhir pekan ini.

“Juara di Jepang adalah salah satu kemenangan paling emosional dan memuaskan sepanjang karier saya. Saya sangat tidak sabar menjaga momentum itu pada akhir pekan ini,” ujar Button seperti dilansir Crash, Rabu 12 Oktober 2011.

3 Skincare Ini Jadi Paling Diandalkan oleh Penggunanya

“Grand Prix Korea tahun lalu bukan salah satu performa terhebat saya, dimana tidak didukung performa mobil kami. Saya rasa saat ini dengan kecepatan mobil dan performa tim, saya akan memiliki gairah sembalap yang lebih positif,” tegas juara dunia F1 2009 ini.

Ketua Kwarnas Pramuka Komjen Pol. (Purn) Budi Waseso

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Permendikbud No 12 Tahun 2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah dicurigai merupakan upaya terselubung untuk melemahkan kepemimpinan Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024