Gairah Balap Raikkonen Belum Luntur

Kimi Raikkonen
Sumber :
  • REUTERS/Albert Gea

VIVAnews - Setelah dua musim meninggalkan dunia Formula 1, Kimi Raikkonen memutuskan kembali. Pembalap senior Finlandia itu akan membawa bendera tim Lotus Renault mulai musim 2012 mendatang.

Proyek Ini jadi 'Game Changer'

Raikkonen undur diri dari pentas jet darat pada akhir musim 2009. Mantan pembalap Ferrari itu memilih berlaga di Kejuaraan Dunia Reli mulai musim 2010.

Kini, Raikkonen sepakat menerima pinangan Lotus Renault yang mengontraknya selama dua musim. Banyak kalangan antusias menyambut kembalinya pembalap 32 tahun itu, namun meragukan ketajaman performanya seperti saat meraih gelar juara dunia bersama Ferrari pada 2007 lalu.

Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Borneo FC

Meski demikian, Raikkonen tetap percaya diri. “Saya lebih termotivasi dari sebelumnya dan rasanya saya belum kehilangan kecepatan,” cetusnya melalui situs resmi Lotus Renault, seperti dikutip dari Autosport, Jumat 23 Desember 2011.

“Kembali melintas di atas ban pasti menjadi hal terberat, tapi saya tidak terlalu cemas. Meskipun regulasi teknik tidak banyak berubah, banyak area dan beberapa elemen yang akan ditata ulang. Jadi, musim depan, performa mobil akan sangat berbeda dan lebih menarik,” paparnya.

Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian

Tentunya, banyak pihak yang berkaca pada kembalinya pembalap senior Jerman, Michael Schumacher. Usai gantung setir pada akhir 2006, pemegang tujuh gelar juara dunia F1 itu kembali ke lintasan bersama tim Mercedes GP mulai musim 2010.

Terbukti, kejayaan Schumacher selama 11 tahun bersama Ferrari hanya tinggal sejarah. Hingga akhir musim 2011, pembalap 42 tahun itu belum sekali pun naik podium. Namun, fakta ini tak lantas menyurutkan gairah balap Raikkonen.

“Sebelum dua tahun di reli, saya sudah menghabiskan sembilan musim di F1, dengan 18 kemenangan sepanjang 157 balapan. Saya mengenali olahraga ini dengan baik. Saat beralih ke reli dan mencoba NASCAR, ada banyak hal yang harus dipelajari. Tapi di F1, saya merasa seperti pulang ke rumah dan tidak sabar berada di belakang kemudi,” tegasnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya