- REUTERS/Tim Chong
VIVAnews - Sebastian Vettel begitu antusias menyambut Grand Prix Formula 1 musim 2012. Pembalap milik Red Bull Racing ini sudah tak sabar menggeber desain baru tunggangannya di atas lintasan.
Bersama RB6 di musim 2010 dan RB7 di musim 2011, Vettel merajai balapan dan sukses menyabet gelar juara dunia dalam dua musim berturut-turut. Pria 24 tahun ini menjadi pembalap termuda sepanjang sejarah F1 yang meraih prestasi itu.
Dominasi sepanjang balapan 2011 dengan 11 kemenangan dalam 19 seri, menempatkan Vettel sejajar dengan para seniornya, seperti Alberto Ascari, Juan Manuel Fangio, Ayrton Senna, Michael Schumacher, dan Fernando Alonso, yang lebih dulu meraih gelar juara F1 back-to-back.
Pembalap asal Jerman ini mengaku penasaran dengan desain baru mobilnya yang dirancang kepala teknik Red Bull, Adrian Newey. Meski berbekal dua gelar juara dunia, Vettel merasa harus menyongsong musim 2012 dari titik semula sama seperti rival-rivalnya.
“Semua berawal dari nol lagi dan kami semua punya kesempatan yang sama. Saya sangat menantikan kompetisi dan kami semua sangat bahagia dengan prestasi tahun ini,” ujar Vettel seperti dilansir Crash, Sabtu 24 Desember 2011.
“Rasanya tidak tepat jika bertanya lebih jauh. Jika kami bisa menguasai musim 2011 dan melakukan lebih baik lagi, maka itu akan fantastis. Kami semua tidak sabar menjajal mobil. Rasanya seperti bayi baru lahir. Saya memang bukan seorang ayah, tapi mereka mengatakan bagaimana rasanya menjadi ayah,” tuturnya.
Lantas, apakah Vettel berambisi mengamankan gelar juara dunia F1 untuk ketiga kali, sekaligus melampaui prestasi para seniornya?
“Anda mencoba untuk tidak berpikir secara sadar tentang diri sendiri, kesuksesan dan semua yang sudah dicapai. Tapi saat Anda melihat diri sendiri saat ini berada sejajar dengan pembalap-pembalap itu, sulit diungkapkan dengan kata-kata,” tegasnya.
Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia
Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku optimis kalau jejaring antar alumni UNAIR (Universitas Airlangga) bakal membawa banyak kemanfaatan untuk alma
