- REUTERS/Edgar Su
VIVAnews - Perayaan Natal biasanya penuh dengan keceriaan. Namun, keceriaan tidak sepenuhnya dirasakan oleh pembalap McLaren, Lewis Hamilton. Kenapa Hamilton selalu tersiksa di hari Natal?
Usut punya usut, Hamilton ternyata tidak bisa menyantap makanan lezat yang biasa disajikan saat perayaan Natal. Juara dunia F1 2008 tersebut harus menjaga berat badannya guna menghadapi F1 2012.
"Saya sangat disiplin. Bahkan di hari Natal, saya pertahankan diet. Biasanya saya minum yang berprotein untuk sarapan, ditambah sejumlah apel dan kismis. Sangat buruk, benar-benar buruk. Biasanya saya blender agar lebih halus," ujar Hamilton kepada The Sun.
Hamilton mengaku perayaan Natal selalu menyiksanya. Pasalnya, pembalap asal Inggris itu hanya bisa melihat orang-orang didekatnya menyantapkan makanan lezat khas hari Natal.
"Saya duduk di meja makan, dan saya lihat semua orang mengambil kue yang besar, wafel, telur dan daging. Sedangkan saya seperti sekarat, seperti hukuman buat saya," papar Hamilton.
"Jika saya bisa menyantap semua makanan yang saya inginkan, maka saya akan memiliki sandwich daging. Tapi, saya tahu saya tidak boleh. Makan siang buat saya adalah kacang dengan nasi merah. Kemudian saya bisa memakan ikan atau ayam untuk makan malam," katanya. (umi)