VIVAnews - Tim papan atas F1, McLaren-Mercedes terus mengkaji efek yang ditimbulkan dari Drag Reduction System (DRS) ganda. Kendati perangkat tersebut telah dilarang musim depan oleh FIA, aturan itu tidak menyurutkan insinyur McLaren terus mengembangkannya untuk sisa musim ini.
Inovasi DRS ganda musim ini diperkenalkan oleh Mercedes. Tim arahan Ross Brawn itu pertama kali mempelopori terobosan tersebut. Perlahan, langkah Mercedes mulai diikuti tim lainya. Setiap tim, termasuk McLaren, kini saling berlomba menyempurnakan perangkat tersebut.
Direktur Teknik McLaren, Sam Michael menyadari betul, potensi dari perangkat tersebut. Fokus sumber daya tim kini dipusatkan untuk mengembangkan DRS Ganda di sisa musim ini. Bahkan, Lotus-Renault dari awal telah memusatkan perhatian untuk meningkatkan downforce ini.
"Sistem yang kami miliki tidak seperti Lotus. Tapi garis besar kinerjanya seperti itu. Adapun kemungkinan kami akan menerapkannya saya belum mengetahuinya pasti," ujar Michael kepada Autosport.
"Kami akan melihat semua program dan mencermatinya lebih jauh, apakah itu layak. Sebab, diperlukan fokus dan mengurangi upgrade normal juga. Jadi sangat sulit membuat sistem bekerja seperti yang ditemukan Lotus," ungkap Michael mengutarakan kesulitan tim dalam menerapkan DRS ganda.
Dan sampai saat ini, Michael mengemukakan, McLaren masih menghitung untung rugi dari DRS Ganda. Ini selalu terjadi saat setiap tim mengenalkan temuan baru di pit di mana semua tim langsung menganalisanya lebih jauh. "Jika itu mendatangkan manfaat untuk tim, baru kami akan memakainya." (eh)
Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini
KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
