Dua Kali Finis Ketiga, Richard Taroreh Juara MT Class YACR 2013

Para peserta Yamaha Asean Cup Race (YACR).
Sumber :
  • Yamaha
VIVAnews - Pembalap Tim Yamaha Indonesia, Richard Taroreh, memastikan diri menjadi juara MT Class Yamaha ASEAN Cup Race (YACR) 2013 usai dua kali finis di urutan ketiga di Sirkuit Sentul Internasional, Bogor, Minggu 1 Desember 2013.
GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda

Dengan tipe motor Yamaha Z1, Richard mengumpulkan 32 poin dari race pertama dan kedua. Jumlah poin yang sama juga diperoleh rider Yamaha Indonesia lainnya, Herman Bass, namun Richard dianggap lebih konsisten karena dua kali naik podium.
Perlu Terobosan Baru untuk Angkat Prestasi Indonesia

Di peringkat ketiga klasemen akhir MT Class ditempati oleh pembalap Yamaha Thailand, Peerapong Louisboonpeng, yang mengoleksi 31 poin dari dua race. Pembalap-pembalap Indonesia lainnya di MT Class, Galang Hendra berada di peringkat kelima dengan 24 poin, kemudian Syahrul Amin di posisi keenam dengan 21 poin, disusul Reza Dhanica di peringkat kedelapan dengan torehan 16 poin.
Atlet Indonesia Torehkan Rekor di APG 2015

"Strategi berjalan baik di trek, saya berusaha keras agar bisa finis tiga terdepan. Tim juga kompak sehingga kami bisa mencapai hasil ini," ujar Richard dalam konferensi pers seusai Race kedua di Sentul, Bogor, Minggu 1 Desember 2013.

Sementara itu, di pembalap Yamaha Thailand, Prawat Yannawut menjadi juara pertama di ST Class YACR 2013 dengan mengumpulkan 45 poin dari dua race yang digelar hari ini. Di race pertama, Prawat finis terdepan, sedangkan di race kedua, dia menyelesaikan lomba di urutan kedua.

"Ini race yang penuh tekanan. Saya senang bisa menyelesaikannya dengan baik, karena persaingan sangat ketat," jelas Prawat.

Rider Yamaha Malaysia, Izzat Zaidi Salehan memastikan diri menjadi juara kedua ST Class YACR 2013 dengan 35 poin, sedangkan Paitoon Nakthong dari Yamaha Thailand menduduki peringkat ketiga di klasemen akhir dengan 22 poin.

Lima pembalap Indonesia yang turun di ST Class gagal menembus tiga besar. Ketut Madiasta hanya mampu menempati urutan kelima dengan 20 poin, Ervantona berada di peringkat keenam dengan 19 poin, Sulung Giwa harus puas nangkring di posisi kesembilan dengan 16 poin, Agus Setiawan menempati posisi ke-14 dengan enam poin, sedangkan Giri Nata tercecer di peringkat ke-19 dengan dua poin.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya