Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Isu tak sedap melanda tim Mercedes usai kemenangan Nico Rosberg di Grand Prix F1 Austria, Minggu 21 Juni 2015 lalu. Keseimbangan tim dikabarkan terganggu karena pembalap mereka, Lewis Hamilton, merasakan tekanan usai kemenangan Rosberg.
Hamilton rumornya mulai gusar dengan meningkatnya performa Rosberg. Sang juara bertahan khawatir posisinya sebagai ujung tombak Mercedes digeser oleh Rosberg.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Perlahan, Red Bull Pangkas Jarak dengan Mercedes
Hamilton rumornya mulai gusar dengan meningkatnya performa Rosberg. Sang juara bertahan khawatir posisinya sebagai ujung tombak Mercedes digeser oleh Rosberg.
Baca Juga :
Menjauh dari Rosberg, Hamilton Puas
Kabar miring ini buru-buru ditepis oleh bos Mercedes, Toto Wolff. Menurut Toto, kemenangan Rosberg di GP Austria justru meningkatkan atmosfer persaingan di Mercedes.
Bagi Toto, situasi seperti ini sangat menguntungkan. Pasalnya, para mekanik serta kedua joki bakal berjuang keras demi mendapatkan hasil maksimal di sisa balapan yang ada.
"Saya tak berpikir ada tekanan di antara mereka dalam seluruh balapan. Mereka memang menekan diri dengan sangat keras agar bisa mengalahkan satu sama lain," kata Toto seperti dilansir
Crash
.
"Anda jarang melihat mereka berada dalam situasi yang kaku, mengasapi satu sama lain di tribun. Ini cuma masalah hasil dari persaingan sehat di antara mereka," lanjutnya.
Momentum kemenangan Rosberg, menurut Toto, terjadi di sesi kualifikasi. Saat itu, di lap terakhir, Hamilton membuat kesalahan saat melewati tikungan pertama.
Situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Rosberg. Akhirnya, pembalap asal Jerman tersebut berhasil start paling depan dan memimpin balapan hingga akhir.
"Persaingan antara Hamilton dan Rosberg sangat bagus pekan ini. Dan kalian bisa melihat dengan jelas hal itu terjadi dalam balapan di Austria," ujar Toto. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kabar miring ini buru-buru ditepis oleh bos Mercedes, Toto Wolff. Menurut Toto, kemenangan Rosberg di GP Austria justru meningkatkan atmosfer persaingan di Mercedes.
