Enggan Tragedi Bianchi Terulang, Pembalap F1 Satu Suara

Jules Bianchi
Sumber :
  • crash.net
VIVA.co.id
Sirkuit F1 di Indonesia akan Dibangun Megah, Begini Komentar IMI
- Asosiasi pembalap Grand Prix F1 (GPDA) sepakat untuk menyatukan suara mendesak pihak penyelenggara untuk meningkatkan keamanan dalam balapan. Hal itu dilakukan mereka karena tidak ingin terulangnya tragedi yang menimpa Jules Bianchi.

Alasan Legenda F1 Lewis Hamilton Ingin Ganti Nama

Kepergian Bianchi membuat para pembalap berduka. Bagi mereka ini adalah pukulan telak bagi dunia balapan mobil paling bergengsi di dunia, di mana ada pembalap yang meninggal sejak terakhir kali mereka kehilangan Ayrton Senna 21 tahun silam.
RI Bakal Bangun Sirkuit F1 di Bintan, Begini Persiapannya


"Formula 1 telah kehilangan bakat besar, orang besar dan seorang teman baik hari ini. 21 tahun setelah kematian Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger. Sekarang kita kehilangan Jules, yang meniggal akibat kecelakaan di dalam balapan," demikian dikutip dari pernyataan resmi
GPDA
.


"Dalam keadaan seperti ini, kita kembali diingatkan jika balapan masih sangat brutal. Meskipun cukup banyak perbaikan, tapi kita para pembalap berutang kepada masyarakat dengan kehilangan Jules. Kami tidak akan pernah menyerah untuk meminta peningkatan keselamatan."


Pembalap asal Prancis akhirnya menghembuskan nafas terakhir usai koma selama sembilan bulan. Berakhir sudah perjuangannya untuk sembuh dari cedera yang diakibatkan kecelakaan dalam balapan GP F1 Jepang November 2014 lalu.


Ketika itu, balapan berlangsung di bawah guyuran hujan, sehingga membuat aspal di Sirkuit Suzuka menjadi sangat licin. Nahas menimpa Bianchi, karena di lap-lap terakhir, dia menabrak dinding pembatas tepat di tikungan ketujuh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya