Rossi Cerita Balapan 'Gila & Aneh' di Kampungnya Sendiri

Pembalap Yamaha, Valentino Rossi
Sumber :
  • REUTERS/Max Rossi

VIVA.co.id - MotoGP San Marino kali ini tidak bersahabat untuk Valentino Rossi. Pembalap Italia itu harus rela finis di posisi 5 dalam balapan yang dinilainya "gila dan aneh" akhir pekan lalu.

Meski cuaca sangat mendung dan turun hujan di beberapa lintasan Sirkuit Misano, The Doctor terus berada di posisi 3 besar dan berada di belakang Marquez, lalu Lorenzo.

Rossi berhasil mengejar keduanya di lap 7 saat ramai-ramai masuk pit, karena hujan mulai turun. Kelebihannya mengenal Misano dipergunakan dengan baik, terbukti dia berhasil membalap Marquez di lap 11.

Di lap 15, Rossi coba melewati Lorenzo dan berhasil merebut posisi terdepan. Penonton pun riuh melihat pembalap tuan rumah memimpin lomba untuk pertama kalinya. Tapi, drama ternyata belum selesai.

Trek mulai kering dan beberapa rider kembali menukar motor yang menggunakan ban kering. Rossi memutuskan untuk tetap bertahan selama mungkin agar terus menambah margin gap dengan lawan.

Rossi jadi pembalap terakhir yang masuk pit untuk mengganti motor setelah 20 lap dan harus puas berada di posisi 5. Sempat mengeber M1 miliknya untuk berdiri di podium, pembalap 36 tahun itu tetap tak mampu mengejar pembalap di depannya.

Rossi Tak Sabar Ambil Alih Puncak Klasemen dari Marquez

"Itu sebuah balapan yang baik, tapi sangat disayangkan gagal masuk podium. Karena saya ingin ada di posisi 3 besar di depan suporter yang sudah hadir," ujar Rossi pada situs resmi MotoGP.

"Balapan yang gila. Saat Anda harus menukar motor, dalam kasus ini dua kali, maka Anda membutuhkan keberuntungan dan pemikiran matang untuk mengerti situasi. Peringkat 5 adalah hasil yang bagus dan kami tak sabar untuk balapan berikutnya di Aragon," tambah sang pemuncak klasemen.

Hasil ini membuat Rossi sedikit kecewa karena Misano hanya berjarak 20 kilometer saja dari kampung halamannya. Jadi sirkuit ini sudah seperti tempat bermainnya sejak kecil.

Ribuan orang berkostum kuning ngejreng khas VR46 mendominasi di berbagai tikungan. Tak sedikit dari mereka membunyikan terompet melambaikan bendera bernomor 46 ketika rombongan pembalap melewati mereka.

Artinya, finis kelima membuatnya gagal memberi penghormatan dari atas podium 3 besar. Sebuah hasil yang tentu tidak diharapkan "si putra daerah".

"Sangat tak bisa dipercaya jumlah fans yang ada di Misano, fantastis! Saya ingin berterima kasih pada semuanya atas dukungan ini. Sangat memalukan karena balapan tadi sedikit aneh. Hasil ini cukup baik karena kami bisa menambah keunggulan di klasemen. Itulah yang terpenting," imbuh Rossi.

Dengan kemenangan ini, Rossi artinya total sudah mengoleksi 247 poin. Ia unggul 23 poin atas Lorenzo (224) dan 63 atas Marquez (184) dengan 5 balapan tersisa. Berikutnya yaitu GP Spanyol di Aragon pada 27 September 2015 mendatang. (one)

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso

Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas

Ducati pelopor penggunaan winglet di MotoGP.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016