Sumber :
- REUTERS/Edgar Su
VIVA.co.id -
Pihak penyelenggara balapan Formukla 1 (F1) GP Singapura menyatakan tidak akan berubah jadwal balapan di seri ke-13 ini karena gangguan asap. Meski begitu, panitia akan menyiapkan langkah-langkah terbaik untuk mengatasi permasalahan ini.
Singapura memang ikut menjadi korban dari kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi di Pulau Sumatera. Kabut asap ini memang cukup riskan dan bisa mengganggu jalannya balapan karena pandangan si pembalap akan terbatas.
Singapura memang ikut menjadi korban dari kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi di Pulau Sumatera. Kabut asap ini memang cukup riskan dan bisa mengganggu jalannya balapan karena pandangan si pembalap akan terbatas.
Bila melihat dari Indeks Standard Pencemaran (PSI), kualitas udara di Singapura memang cukup buruk. Namun, sejauh ini panitia masih akan menjalankan jadwal GP Singapura seusai jadwal yang sudah ditentukan.
"Berdasarkan tingkat indeks standard pencemaran (psi), tidak ada rencana mengubah program perlombaan dan hiburan yang telah dipublikasikan," demikian pernyataan penyelenggara F1 GP Singapura dilansir
Autosport.
"Situasi kabut asap bisa terus berubah, bukan cuma dari hari ke hari, tapi dari jam ke jam. Oleh karena itu, sekarang tidak memungkinkan untuk memprediksi tingkat PSI selama balapan. Kami akan terus bekerja sama dengan semua otoritas pemerintah yang terkait untuk menerima perkiraan terbaik ketika perkiraan itu tersedia,” lanjut pernyataan tersebut.
Pihak penyelenggara juga akan menyediakan informasi tentang PSI dan info kesehatan kepada para penonton secara intens. Sebanyak 24 posko medis di sekitar sirkuit Marina Bay juga akan dipersiapkan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena gangguan asap ini.
GP Singapura memang selalu menyedot penonton, karena selain balapan akan ada konser musik dari musisi terkenal mancanegara. Sesi latihan bebas sendiri akan dimulai dari hari Jumat 18 September, dan balapan pada Minggu 20 September 2015.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bila melihat dari Indeks Standard Pencemaran (PSI), kualitas udara di Singapura memang cukup buruk. Namun, sejauh ini panitia masih akan menjalankan jadwal GP Singapura seusai jadwal yang sudah ditentukan.