Target Tuan Rumah MotoGP, Sentul Butuh Bantuan Pemerintah

Marc Marquez & Dani Pedrosa Membalap di Sirkuit Sentul
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas
- Direktur Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto mengatakan renovasi yang dibutuhkan guna mengejar target menjadi tuan rumah MotoGP 2017 sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah.

Rossi Tak Sabar Ambil Alih Puncak Klasemen dari Marquez

Pernyataan Tinton ini sekaligus menjadi jawaban bagi ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Nanan Soekarna yang menolak dana pemerintah digunakan untuk pembangunan sirkuit Sentul. Karena bagi Nanan, kondisi perekonomian seperti saat ini sangat memberatkan bagi pemerintah.
Marquez Dipaksa Beradaptasi dengan Cepat di MotoGP Austria


Akan tetapi, menurut Tinton hal tersebut sangat tidak masuk akal. Pasalnya, jika nantinya sirkuit Sentul selesai direnovasi, justru pemerintah akan mendapatkan banyak keuntungan, terutama dalam penerimaan pajak.


"Kalau Sentul tidak dibantu oleh pemerintah mau ke mana? Yang untung kan juga pemerintah dengan penerimaan pajak," kata Tinton saat ditemui wartawan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin 21 September 2015.


Dana renovasi sirkuit untuk mencapai standar minimal yang dipatok oleh Dorna selaku operator MotoGP tidaklah sedikit. Untuk itu, bantuan dari dua kementerian, yakni Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pemuda dan Olahraga sangat dibutuhkan.


Lebih jauh, Tinton menekankan pentingnya pihak swasta dalam pemeliharaan sirkuit. Selama ini sudah banyak contoh sirkuit yang terbengkalai dikarenakan pemerintah mengalami kesulitan jika mengerjakannya sendiri.


"Bekas SEA Games atau PON kan yang mengelola swasta. Pemerintah tidak ada waktu lagi untuk mengurus itu," tutur ayah dari pembalap nasional, Ananda Mikola dan Moreno Soeprapto tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya