Pengajuan Anggaran MotoGP Indonesia Berjalan Alot

Marc Marquez & Dani Pedrosa di Sirkuit Sentul
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas
- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sedang berusaha mengajukan RAPBN 2016 yang di dalamnya terdapat anggaran inisiatif baru kepada Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat. Langkah itu dilakukan karena adanya rencana baru seperti renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Rossi Tak Sabar Ambil Alih Puncak Klasemen dari Marquez
Renovasi SUGBK dilakukan agar nantinya bisa menjadi venue gelaran ajang Asian Games Jakarta-Palembang 2018 yang lebih baik. Kemenpora menganggarkan dana sebesar kurang lebih Rp700 miliar untuk melakukan renovasi tersebut.

Marquez Dipaksa Beradaptasi dengan Cepat di MotoGP Austria
Sedangkan untuk Sirkuit Sentul, Kemenpora menyediakan anggaran sebesar Rp200 miliar. Dana sebesar itu murni untuk membantu pihak pengelola melakukan berbagai perbaikan agar bisa mencapai standar yang ditetapkan oleh Dorna selaku promotor MotoGP.

Total, pengajuan RAPBN 2016 oleh Kemenpora sebesar Rp4 triliun. Dana sebesar itu membengkak dibandingkan dengan yang diajukan oleh Kemenpora pada tahun sebelumnya.

Untuk itu, dalam rapat yang digelar pada Selasa 22 September 2015 lalu, Komisi X DPR masih belum memberikan lampu hijau kepada Kemenpora. Mereka mengaku ingin melakukan kajian lebih dalam sebelum memberikan restu atas apa yang diajukan oleh Kemenpora.

"Menurut DPR, angka Rp4 triliun terlalu fantastis. Tapi, bagi kami, ini bukan untuk kemenpora semata, tetapi karena kebutuhannya memang sangat besar. Tinggal kemampuan kami saja meyakinkan DPR nanti," tutur Gatot S Dewa Broto, Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, kepada wartawan saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat 25 September 2015.

Gatot juga memberikan jawaban terkait dengan kritik dari pihak luar yang menganggap Kemenpora tidak perlu mengeluarkan uang untuk membantu renovasi sirkuit Sentul. "Karena kalau tidak dibiayai oleh pemerintah, sulit untuk terwujud," terang dia.

Bagi Gatot, dana yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak akan sia-sia. Pasalnya, jika kelak ajang balapan motor paling bergengsi di dunia tersebut jadi digelar di tanah air, keuntungan yang akan didapat jauh lebih banyak. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya