Sumber :
- REUTERS/Hoch Zwei
VIVA.co.id
- Kelangsungan Grand Prix Inggris di Silverstone dalam risiko. Itu akibat berkurangnya pendapatan, sehingga dibutuhkan banyak investasi untuk memastikan masa depan lomba Formula 1 pada sirkuit di Northamptonshire itu.
"Dapatkah saya menjamin masa depan? Tidak, saya tidak bisa," kata Direktur Operasional Silverstone, Patrick Allen, dikutip
Sky Sports News pada Selasa, 29 September 2015.
Baca Juga :
Catatan Krusial Kiprah Rio Haryanto di Formula 1
"Dapatkah saya menjamin masa depan? Tidak, saya tidak bisa," kata Direktur Operasional Silverstone, Patrick Allen, dikutip
Baca Juga :
'Pembalap F1 Terlalu Ikut Campur'
Kesepakatan Silverstone dengan Bos F1, Bernie Ecclestone, sebenarnya berlaku hingga 2026. Tapi, The Daily Telegraph mengklaim ada klausul dalam kontrak, yang membuat perjanjian bisa diakhiri pada 2016.
Klausul itu mengatur pembayaran di muka, untuk menjadi tuan rumah balap F1. Artinya dibutuhkan surat jaminan kredit dari bank, agar balapan bisa dilangsungkan.
Patrick Allen mengatakan, pihak bank mungkin akan menahan surat jaminan, jika peningkatan biaya penyelenggaraan Formula 1, melebihi pendapatan dari penjualan tiket.
Silverstone yang menjadi tuan rumah kejuaraan grand prix pertama di dunia pada 1950, dimiliki oleh British Racing Drivers Club (BRDC). Mereka kekurangan investasi untuk memenuhi biaya penyelenggaraan F1.
Biaya tahunan yang diminta Ecclestone diperkirakan mencapai £16 juta, dan meningkat sebesar 5 persen per tahun. Formula 1 harus digelar tanpa pendanaan dari pemerintah, sehingga sepenuhnya mengandalkan penjualan tiket.
Selain meningkatnya biaya penyelenggaraan, Silverstone juga harus membayar perbaikan fasilitas dalam beberapa tahun terakhir. Untuk mengurangi utangnya, BRDC telah menyewakan sebagian lahan pada MEPC sebesar £32 juta.
Tapi, langkah itu justru berakhir dengan hilangnya pendapatan dari penyewaan lahan. Sehingga untuk lomba musim ini mereka harus mengandalkan belas kasihan Ecclestone.
"Mereka membayar tahun depan, untuk balapan tahun ini, karena kami telah membolehkan mereka melakukannya. Jika tidak, mereka akan berhenti (menggelar balapan)," kata Ecclestone. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kesepakatan Silverstone dengan Bos F1, Bernie Ecclestone, sebenarnya berlaku hingga 2026. Tapi, The Daily Telegraph mengklaim ada klausul dalam kontrak, yang membuat perjanjian bisa diakhiri pada 2016.