- Dokumentasi Kemenpora
Namun, rupanya pihak Kemenpora belum bisa membuat persetujuan resmi dengan Dorna. Pasalnya, draf MoU yang sedang dibuat belum rampung karena mereka masih menunggu payung hukum yang tepat.
Payung hukum atas MoU antara Kemenpora dengan Dorna amat dibutuhkan. Karena proses persiapan menuju MotoGP Indonesia membutuhkan dana yang tidak sedikit. Ratusan miliar rupiah mesti dikeluarkan untuk merenovasi Sirkuit Internasional Sentul agar sesuai dengan standar minimal Dorna.
"Kemarin kita sudah beri tahu ke Pak Tinton (pengelola Sirkuit Sentul) bahwa kita belum bisa sepakati MoU dengan Dorna karena menunggu payung hukum," kata Sekretaris Menpora, Alfitra Salam, saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2015.
"Kita sekarang ini sedang menjajaki kemungkinan dibuat Keppres. Dan itu nanti di luar anggaran Kementerian lembaga, karena tidak mungkin murni dari anggaran Kementerian saja," tambah Alfitra.
Lebih jauh, Alfitra juga menaruh harap kepada Dorna, kedatangan mereka besok juga bisa memberikan kepastian penunjukan Indonesia. Setidaknya, dengan penunjukan tersebut pemerintah bisa lebih serius menggarap segala proses persiapan.
"Yang jelas pemerintah atas nama Kemenpora sudah memberikan dukungan. Sekarang kita lagi menunggu dari Dorna-nya, bagaimana penunjukan Indonesia. Pastikan itu dulu, baru kita cari payung hukum," tutur Alfitra. (one)