Kemenpora Sumbang Rp5 Miliar untuk MotoGP Indonesia

Balapan MotoGP.
Sumber :
  • Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id -
Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas
Demi menggelar MotoGP Indonesia di 2017 nanti, Sirkuit Sentul bakal mengalami perombakan besar-besaran. Dana besar tentunya dibutuhkan demi memperlancar proyek tersebut.

Soal Jadi Pembalap Cadangan Manor, Kemenpora: Terserah Rio

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal berpartisipasi dalam pendanaan perbaikan Sirkuit Sentul. Di awal, Kemenpora menganggarkan uang Rp200 miliar dalam proyek perbaikan Sirkuit Sentul.
Rossi Tak Sabar Ambil Alih Puncak Klasemen dari Marquez


Kenyataannya, cuma Rp5 miliar yang bisa diberikan Kemenpora. Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengakui jumlah ini memang sangat kecil.


Meski begitu, Gatot menjamin dana ini akan cair. Pasalnya, uang sebesar Rp5 milar sudah masuk dalam RAPBN murni 2016.


"Ini baru awal saja, ibaratnya sebagai down payment (DP). Harapannya, uang ini menjadi pelecut terhadap pihak swasta untuk berpartisipasi dalam proyek MotoGP Indonesia. Tunggu saja, hasil general assembly FIM terkait status Indonesia," kata Gatot.


Tak cuma uang Rp5 miliar, demi melindungi proyek MotoGP Indonesia, Kemenpora bakal berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo. Mereka bakal meminta Jokowi untuk menerbitkan Keppres demi memagari proyek MotoGP Indonesia.


"Kami memang butuh payung hukum karena banyak instansi yang akan terlibat dalam acara ini. Intinya, di sini kami ingin merenovasi Sentul dengan proyeksi jangka panjang. Sekali kami perbaiki, dalam jangka 10 tahun mendatang tak perlu ada renovasi lagi," terang CEO Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto.


Dorna Sports selaku operator MotoGP memang telah menjamin posisi Indonesia sebagai salah satu tuan rumah di musim 2017. Namun, Indonesia diharuskan menyerahkan Letter of Intent (LoI) dan Master Plan sebelum general assembly FIM di akhir November 2015 nanti.


Terkait master plan, Tinton mengatakan bisa diselesaikan dalam waktu satu bulan. "Yang kami inginkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor bisa secepatnya mengeluarkan izin site plan," harap Tinton.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya