Masih Ada Harapan Schumacher Bisa Pulih

Michael Schumacher
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Catatan Krusial Kiprah Rio Haryanto di Formula 1
- Ross Brown yang merupakan teman dekat Michael Schumacher, mengatakan masih ada harapan legenda Formula 1 itu dapat pulih. Schumacher menderita luka serius dalam kecelakaan ski, dan mengalami koma selama 159 hari sebelum dipindah ke klinik rehabilitasi.

Begini Jadinya Jika Ferrari Tabrak Sapi

Juara dunia F1 itu kemudian melanjutkan perawatan di rumahnya, ditemani oleh istrinya Corinna. Brawn yang dikutip
Alasan Pengusaha RI Belum Tertarik Sponsori Rio Haryanto
Mirror , Senin, 26 Oktober 2015, mengatakan masih sering mengunjungi sahabatnya itu, untuk melihat perkembangan kondisinya.


Brawn memimpin tim F1 Ferrari, pada saat Schumacher sukses mendominasi dunia balap jet darat itu. "Saya terus berhubungan (dengan keluarga Schumacher). Saya telah menjenguknya beberapa kali. Corinna, istrinya, terus memberikan kabar pada saya."


"Kami hanya terus berdoa setiap hari, bahwa dia akan pulih kembali. Prosesnya lambat, tapi selalu ada harapan," ujar Brawn, Direktur Teknik tim Benetton di mana Schumacher memenangkan dua titel juara dunianya, antara 1991-1996.


Keduanya kemudian pindah ke Ferrari pada 1997, dan meraih lima gelar juara dunia berikutnya. Brawn berperan besar dibalik kesuksesan Schumacher, menjadi pembalap paling fantastis sepanjang masa dengan tujuh gelar juara dunia.


Biaya perawatan Schumacher yang mengalami koma selama enam bulan, dilaporkan meningkat menjadi £10 juta. Hingga saat ini pihak keluarga tidak mau membuka kondisi pembalap asal Jerman, yang diperkirakan memiliki kekayaan sekitar £300 juta.


Fasilitas perawatan telah dibuat pada rumahnya di Swiss, yang menghabiskan biaya £100.000 per pekan. Tim medis sebanyak 15 orang, terus berada didekatnya untuk memberikan perawatan intensif.


Saat koma, Schumacher yang kini berusia 46 tahun, disebut mengalami penurunan berat badan secara signifikan. "Kehilangan berat badan bagi pasien koma adalah normal, tapi 20 kilogram cukup banyak bagi orang dengan berat badan ideal," kata Profesor Curt Diehm dari rumah sakit Karlsbad di Jerman.


Berbicara tentang istrinya, hanya beberapa hari sebelum mengalami kecelakaan, Schumacher mengatakan tidak mudah menemukan pasangan hidup, yang dapat beradaptasi dengan kehidupannya sebagai pembalap.


"Itu karena kami berbagai nilai yang sama," kata Schumacher ketika itu, dalam nada serius yang tidak pernah terlihat dia lakukan sebelumnya. "Sepanjang balapan, dia (Corinna) menjadi malaikat saya."


Seorang teman Schumacher mengatakan, Corinna adalah seorang wanita dari kota kecil, seperti halnya Schumacher yang merupakan pemuda desa sebelum terkenal sebagai pembalap. Keduanya sama-sama berasal dari Jerman.


Tidak ada wanita lain, baik itu model, gadis payung dan secantik apa pun mereka, tidak dapat memalingkan perhatian Schumacher dari istrinya. Cinta Corinna kini masih terus mengalih pada Schumacher, saat legenda F1 itu hanya dapat terbaring tak berdaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya