- REUTERS/Marcelo del Pozo
VIVA.co.id - Insiden Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Malaysia pada 25 Oktober 2015 lalu, seolah belum mereda. Hal tersebut bahkan terus berkembang dan tak hanya melibatkan keduanya dalam pusaran konflik.
Kini, giliran Jorge Lorenzo bicara terkait tudingan terlibat dalam aksi meneriaki keputusan Race Directon yang membiarkan Rossi membalap sampai finis, dan berada di peringkat 3.
(Baca: Serang Rossi, Yamaha Pertimbangkan Coret Lorenzo?)
Namun, dalam akun Twitternya, Lorenzo menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat itu. Juga mengacu pada kesaksian jurnalis BT Sports yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa tersebut.
So... No. I wasn't "screaming and shouting" at race direction on Sunday, but waiting my turn to speak at press conference with Dani.
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) October 27, 2015
Pada kicauannya hari Rabu, 28 Oktober 2015, Lorenzo juga tak lupa mengingatkan kepada para penggemar MotoGP untuk tidak terprovokasi dengan pemberitaan-pemberitaan palsu yang memanfaatkan momen tersebut.
So, to the logical fans that follow Motogp by the media... Careful with the false news that some journalist tried/ying to sell these days!;)
— Jorge Lorenzo (@lorenzo99) October 27, 2015
Ia pun menjelaskan hanya menunggu giliran untuk berbicara pada sesi konferensi pers bersama Dani Pedrosa.
Information I was being told. As it turns out @lorenzo99 was not in race direction. @btsportmotogp pic.twitter.com/QySdOJBW57
— Neil Hodgson (@NeilHodgson100) October 27, 2015
(Baca: 2 Kali Sudah Rossi Acungkan 'Jari Tengah' ke Arah Lawannya)
Persaingan Lorenzo dan Rossi kian memanas. Lorenzo memang memiliki kans besar untuk meraih gelar juara dunia di GP Valencia pada 8 November 2015 nanti. Meskipun, dia masih kalah 7 poin dari Rossi.
Rossi mengakui posisinya di seri pamungkas sudah cukup sulit untuk mewujudkan mimpinya meraih gelar juara dunia ke-10 di semua kelas. (one)