Sumber :
- Gazzettaworld
VIVA.co.id
- Operator MotoGP, Dorna, akan menerapkan sistem baru pada gelaran musim 2016 mendatang. Demi menjaga ajang balapan motor paling bergengsi di dunia tersebut, rencananya Dorna akan memberlakukan pemakaian Electronic Contor Unit (ECU) tunggal.
Seperti diketahui, ECU merupakan komponen paling penting dalam menentukan kecepatan sebuah tunggangan para pembalap. Akan tetapi, setelah dicoba hari ini, ternyata kedua pembalap yang pekan-pekan sebelumnya berseteru kini sama-sama mengeluh.
Seperti diketahui, ECU merupakan komponen paling penting dalam menentukan kecepatan sebuah tunggangan para pembalap. Akan tetapi, setelah dicoba hari ini, ternyata kedua pembalap yang pekan-pekan sebelumnya berseteru kini sama-sama mengeluh.
"Saya mencoba alat elektronik baru yang akan digunakan tahun depan, dan itu akan menjadi masalah, karena hanya akan membawa kita kembali ke masa lalu," keluh Rossi seperti dilansir
Crash
.
"Kami memulai pada 2015 saat menggunakan perangkat lunak baru, itu adalah di mana kami menghabiskan banyak waktu. Kini sepertinya kita hanya melangkah mundur," ungkap Marquez.
Akan tetapi, Rossi yang sudah berpengalaman lebih banyak dari Marquez menilai jika tujuan Dorna membuat MotoGP kompetitif kembali, langkah ini sudah baik. Sebab nantinya semua pembalap akan memiliki kecepatan tunggangan yang tidak berbeda jauh.
"Di sisi lain, itu bisa baik untuk balap. Karena motor pasti akan lebih sulit untuk membuat catatan waktu lap yang sama, dan akan lebih baik untuk pertempuran selama lomba" kata pembalap berjuluk The Doctor tersebut.
Polemik menggunakan ECU tunggal ini sudah mengemuka sejak 2014 lalu. Tim-tim besar seperti Yamaha dan Honda dianggap lebih diuntungkan jika aturan ini tidak diberlakukan.
Pasalnya, untuk membuat sebuah ECU yang mumpuni dibutuhkan uang yang tidak sedikit. Tentu saja, untuk tim-tim kecil yang dananya terbatas, maka sulit untuk mereka bersaing dengan tim besar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya mencoba alat elektronik baru yang akan digunakan tahun depan, dan itu akan menjadi masalah, karena hanya akan membawa kita kembali ke masa lalu," keluh Rossi seperti dilansir