- REUTERS/David W Cerny
VIVA.co.id - Marc Marquez mengakui masih menentang segala tuduhan yang dilancarkan oleh Valentino Rossi usai balapan MotoGP Valencia. Walau begitu, pembalap Repsol Honda ini masih ingin hubungannya dengan Rossi kembali membaik.
Usai balapan GP Valencia pada 8 November 2015, Rossi kesal dengan Marquez dan Dani Pedrosa yang dinilainya telah membantu Jorge Lorenzo menang di seri pamungkas tersebut. Hingga rekan setimnya di Movistar Yamaha tersebut keluar sebagai juara.
[Baca juga: Sebagai Pembalasan, Rossi Disarankan Tinggalkan MotoGP]
Pembalap asal Italia itu juga menuding adanya persekongkolan di antara pembalap asal Spanyol, guna menghadangnya di seri ke-18 itu. Rossi juga menilai apa yang dilakukan oleh Marquez telah mencoreng olahraga balapan motor.
Akan tetapi, Marquez menolak segala tuduhan tersebut dan dinilainya sebagai bentuk penghinaan. Walau begitu, jawara dunia 2013 dan 2014 ini tetap berharap bisa berdamai dengan Rossi nantinya.
"Tentu saja saya sepenuhnya tak setuju dengan Valentino. Dia banyak mengkritik saya. Dia mengkritik Dani, Honda, Jorge, semua orang. Pada akhirnya, saya berharap di masa mendatang tangan saya akan siap untuk bersalaman dengannya," kata Marquez usai menjalani pengujian ban Michelin di Valencia.
[Baca juga: Iannone Kecewa Adanya 'Konspirasi' Spanyol di MotoGP]
Marquez juga mengaku posisi serba sulit usai terlibat insiden dengan Rossi di GP Malaysia, yang berujung hukuman penalti tiga poin untuk Rossi. Namun, apa yang terjadi di GP Valencia hingga gagal mengalahkan Lorenzo bukanlah hal yang disengaja.
"Saya tahu situasinya sebelum balapan. Saya tidak bodoh. Saya pikir 'kalau kamu tidak menang, kamu akan berada dalam situasi ini'. Sayangnya, saya tidak bisa memenangi balapan karena Jorge tampil luar biasa. Dialah yang tercepat di Valencia," ujar pembalap berusia 22 tahun ini, dilansir Crash. (ase)