Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Pengelola Sentul telah mendapat lampu hijau untuk melakukan renovasi sirkuit dalam persiapan menyambut MotoGP 2017. Pihak pengelola berani melakukan renovasi karena sudah ada Letter of Intent (LoI) yang menjadi syarat utama digelarnya MotoGP 2017.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Setelah dalam beberapa bulan terakhir kejelasan soal status tuan rumah itu simpang-siur, CEO Sentul, Tinton Soeprapto, menjelaskan dengan adanya LoI, Indonesia hampir dipastikan akan menggelar MotoGP 2017.
Saat ini, disebutkan Tinton, Indonesia hanya tinggal menandatangani kontrak dengan Dorna (promotor MotoGP) sebagai tanda jadi digelarnya balapan motor terakbar di dunia tersebut.
"LoI itu sudah kuat. Ada klausul penalti yang terdapat dalam LoI jika Indonesia tak jadi menggelar MotoGP. Jadi, Indonesia sudah hampir dipastikan menggelar MotoGP. Cuma perkara kontrak saja," kata Tinton di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, hari Kamis malam, 19 November 2015.
Dengan kehadiran LoI, Tinton pun berencana untuk segera melakukan perombakan di sirkuit Sentul. Pada awal Desember 2015 nanti, perombakan dimulai pada penghancuran beberapa bangunan liar yang ada di sekitar sirkuit.
Baru pada April 2016, pengelola Sentul bakal memulai pengerjaan sirkuit. "Kalau mulai Desember juga, kan masih musim hujan. Takutnya hasilnya tak maksimal," ujar Tinton
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"LoI itu sudah kuat. Ada klausul penalti yang terdapat dalam LoI jika Indonesia tak jadi menggelar MotoGP. Jadi, Indonesia sudah hampir dipastikan menggelar MotoGP. Cuma perkara kontrak saja," kata Tinton di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, hari Kamis malam, 19 November 2015.
