Sumber :
VIVA.co.id
- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi salah satu harapan Rio Haryanto agar bisa tampil di Formula 1 musim 2016. Diharapkan, Kementerian BUMN bisa mengajak entitas bisnis yang ada di bawah untuk menggelontorkan dana demi mendukung Rio.
Hingga sekarang, baru PT Pertamina saja yang sudah bersedia menggelontorkan dana kepada Rio. Jumlahnya sekitar 5 juta euro.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hingga sekarang, baru PT Pertamina saja yang sudah bersedia menggelontorkan dana kepada Rio. Jumlahnya sekitar 5 juta euro.
Baca Juga :
Kisah Pahit Rio Haryanto di F1
Tentunya jumlah tersebut masih kurang. Seperti diketahui, agar bisa tampil di F1 musim depan, Rio harus membayar deposit sebesar 15 juta euro kepada Manor Marussia.
"Kami sempat mengumpulkan BUMN yang ada. Sejauh ini, baru Pertamina yang menyatakan ketertarikan karena sesuai dengan bisnis mereka," kata Staf Khusus Kementerian BUMN, Riza Permadi, usai pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi, Jumat, 18 Desember 2015.
"Kalau ditinjau dari bidang bisnisnya, memang cuma Pertamina yang punya kaitan dengan masalah Rio," Riza menambahkan.
Opsi yang dikeluarkan oleh Kementerian BUMN adalah dana sisa deposit Rio digalang lewat pihak swasta. Riza berharap para pengusaha di Tanah Air bisa berpartisipasi demi memecahkan masalah Rio.
"Memanfaatkan potensi bisnis di Indonesia juga jadi opsi yang bagus. Pengusaha-pengusaha di Indonesia diharapkan bisa berpartisipasi dalam kiprah Rio di F1. Dengan begitu, Rio benar-benar mewakili Indonesia," kata Riza. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tentunya jumlah tersebut masih kurang. Seperti diketahui, agar bisa tampil di F1 musim depan, Rio harus membayar deposit sebesar 15 juta euro kepada Manor Marussia.
