Hal yang Bisa Batalkan Indonesia Gelar MotoGP 2017

Marc Marquez & Dani Pedrosa di Sirkuit Sentul
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas
- Status Indonesia sebagai salah satu calon tuan rumah MotoGP 2017 terancam setelah Finlandia dikabarkan juga tertarik jadi penggelar balapan roda dua terpopuler di dunia tersebut.

Rossi Tak Sabar Ambil Alih Puncak Klasemen dari Marquez
Setelah absen menggelar MotoGP sejak 1982, Finlandia saat ini sudah hampir menyelesaikan renovasi sirkuit Kymi dan ditargetkan sudah siap pakai pada 2017. Bahkan, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, memuji persiapan Finlandia.

Marquez Dipaksa Beradaptasi dengan Cepat di MotoGP Austria
Situasi ini tentu mengancam status Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP 2017. Apalagi persiapan Indonesia terbilang lambat. Sampai saat ini saja, belum jelas masalah pendanaan proses renovasi. Baik pemerintah atau pengelola Sentul, sampai sekarang belum menemui solusi mengenai sumber dana.

Tetapi hal tersebut langsung ditepis oleh pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yang mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak pengelola Sentul, Tinton Soeprapto, dan paham betul dengan isi dalam Letter of Intent (LoI) yang sudah dikeluarkan November lalu.

"Oh, nggak itu, sudah saya konfirmasi ke Pak Tinton. Nggak katanya," tulis Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, dalam pesan singkatnya.

Tetapi masih ada satu masalah pengganjal, yaitu terkait kontrak dengan pihak Dorna. Kalau tidak sampai mencapai kata sepakat, maka lepas sudah kesempatan masyarakat Indonesia menonton langsung balap MotoGP.

"LOI juga sudah ditandatangani. Kecuali 30 Januari 2015 tidak ada kontrak, ya lepas. Itu disebutkan dalam LOI," jelas Gatot.

Sirkuit Sentul sendiri rencananya baru akan memulai proses renovasi di Januari 2016 mendatang. Kalau sampai masuk kalender MotoGP, Indonesia diprediksi baru akan menggelar balapan pertengahan menuju akhir 2017. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya