Lorenzo Tidak Puas pada Hukuman Iannone

Jorge Lorenzo saat masih di Yamaha.
Sumber :
  • Crash.net

VIVA.co.id – Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, kesal karena Race Direction dianggap tidak memberi hukuman berat bagi Andrea Iannone. Pembalap Ducati itu dihukum balapan paling belakang dalam seri berikut di MotoGP Belanda, karena insiden yang terjadi di Catalunya, Minggu 6 Juni 2016.

Iannone Absen di Sesi Latihan MotoGP 2020

Dilansir dari Crash, Senin Juni 2016, Iannone menabrak Lorenzo di lap 17 dari 25, saat keduanya bersaing memperebutkan posisi 5. Lorenzo mengatakan yang paling membuatnya kesal adalah pertanyaan Iannone setelah tabrakan.

"Sulit dipercaya Iannone berbuat kesalahan lagi, dan bukannya meminta maaf, dia bertanya pada saya, jika saya mengalami kegagalan mesin atau sesuatu yang aneh terjadi di tikungan. Saya kira itu salahnya, tapi dia memberikan reaksi itu dan tidak meminta maaf," kata Lorenzo.

Hasil Tes Doping Andrea Iannone Kembali Positif

Dia menuntut Race Direction memberi hukuman berat, agar Iannone mau mengubah caranya membalap. "JIka Race Direction tidak memberinya hukuman keras, seperti mereka lakukan pada saya di 2005, pembalap seperti ini tidak akan mengerti bahwa mereka harus berubah."

"Selalu ada pembalap yang tidak mengerti risikonya, dan perbuatannya bisa menyebabkan cedera serius bagi pembalap lain. Itulah mengapa saya berpikir memulai balap dari urutan terakhir tidak cukup," kata Lorenzo, yang pernah dihukum dengan larangan mengikuti balapan pada 2005.

Pembalap MotoGP Pakai Doping, Buat Apa?
Andrea Iannone dan Alex Rins saat perkenalkan motor Suzuki musim 2017.

Dilarang Membalap 4 Tahun, Andrea Iannone: Hatiku Tercabik-cabik

Andrea Iannone sebelumnya membalap bersama Suzuki. Namun, dia harus diskors akibat gagal tes doping.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2020