VIVA.co.id – Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, rupanya sempat diliputi ketegangan sepanjang MotoGP 2016. Hal itu diungkapkan kepala kru Yamaha, Silvano Galbusera.
Menurut Galbusera, insiden jelang MotoGP 2015 berakhir membuat Rossi tak bisa setenang biasanya. The Doctor terlibat insiden dengan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia.
"Saya melihat dia (Rossi) bersemangat dan termotivasi untuk bersaing. Di 2016, dia begitu sibuk. Hasil tes memang meyakinkan. Namun, dia tak bisa santai seperti biasa," kata Galbusera seperti dilansir Gazzetta dello Sport.
"Dia tahu, harus berhati-hati. Sebab, setiap insiden kecil dengan Marquez bisa menjadi besar. Dia tak bisa membiarkan sesuatu terjadi," lanjutnya.
Rossi akhirnya harus rela finis sebagai runner-up di musim lalu. Gelar juara dunia MotoGP direbut oleh Marquez.
Galbusera menuturkan, Rossi akan tampil di MotoGP 2017 untuk mengalahkan semua pembalap. Ini merupakan target yang sulit, dan akan menjadi musim yang tak mudah.
"(Dalam tes) di Sepang, kami akan mulai untuk memahami betapa kompetitifnya kami. Apakah kami berada dalam level yang sama dengan pembalap lain, atau masih harus mengejar level Honda dan Ducati," ucap Galbusera. (ase)
Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha
Pramac Racing habis masa kontraknya sebagai tim satelit Ducati di akhir musim MotoGP 2024. Kabarnya, mereka siap tinggalkan Ducati dan bakal gabung Yamaha di musim depan.
