- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Penyelenggara Indonesia Basket League (IBL) akan mulai menerapkan proses draft untuk para pemain debutan lokal. Rencana ini akan mulai diterapkan pada IBL musim 2018-2019.
Draft pemain lokal sebenarnya sudah pernah diterapkan, akan tetapi saat itu sistemnya masih cukup berantakan. Direktur IBL, Hasan Gozali, menyampaikan bila sistem saat ini akan lebih teratur dan diharapkan membuat liga berjalan lebih menarik.
"Draft pemain lokal masih berjalan sesuai rencana, yaitu dilaksanakan pada musim 2018-2019. Namun, saat ini masih ada beberapa hal yang belum diselesaikan dengan pihak Liga Mahasiswa (Lima)," ujar Hasan Gozali kepada wartawan.
"Kami ingin menerapkannya lagi dengan sistem yang lebih teratur, lebih rapi dan bisa adil untuk semua agar liga berjalan lebih menarik, kompetitif juga tidak membosankan," tuturnya.
Hasan juga mengakui, selama ini ada ketimpangan yang cukup nyata dalam merekrut pemain lokal di liga profesional. Klub-klub dengan modal besar, dengan mudah mendatangkan pemain-pemain lokal yang mumpuni, berbeda dengan tim yang hanya mengandalkan pemain seadanya.
Hasan membeberkan sedikit mengenai bagaimana draft pemain lokal IBL 2018-2019 dilakukan. Pertama, para pemain lokal yang berhak masuk daftar draft adalah mereka yang berkompetisi di Liga Mahasiswa (Lima) dan telah mendaftarkan diri ke IBL untuk didraft.
Selanjutnya, di dalam pemilihan pemain draft, rencananya pihak IBL menerapkan dua putaran, sama seperti draft pemain asing. Artinya, bila ada 10 tim IBL maka bakal ada 20 pemain yang terpilih.
"Para pemain undrafted ini bisa saja direkrut oleh tim-tim yang tertarik. Akan tetapi rincian semua ini masih akan dibahas lagi," kata Hasan. (art)
