- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA – Test event basket untuk Asian Games 2018 terbilang sepi penonton. Di hari kedua penyelenggaraan, Jumat, 9 Februari 2018, banyak sekali kursi penonton yang kosong.
Pemandangan ini tentunya mengundang pertanyaan. Apakah sepinya penonton dipengaruhi oleh harga tiket yang begitu mahal.
Ya, harga tiket di ajang test event basket tergolong mahal. Tak dibedakan oleh kategori. Harga tiket dipukul rata di angka Rp100 ribu.
Fenomena ini ditanggapi oleh Ketua INASGOC Erick Thohir. Menurutnya, penetapan harga tiket menjadi ajang uji coba bagi INASGOC untuk mengukur animo masyarakat.
Erick pun menuturkan, pihaknya memang tak berharap banyak penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan basket.
"Terkait tiket, kami harus coba sistemnya dan harus berjalan. Kami di sini bukan murni bisnis. Dan, memang tak berharap penonton yang banyak," kata Erick.
"Kami ingin coba sistemnya dulu. Sebab, sistem tiket yang kami pilih, adalah yang digunakan oleh perusahaan pengelola Olimpiade Musim Dingin, Pyeongchang," lanjut dia.
Bukan cuma mencoba sistemnya. Erick juga mengirim utusan langsung ke Pyeongchang untuk mempelajari sistem tiket yang diberlakukan di sana. Nantinya, hal yang sama juga akan digunakan saat Asian Games 2018.