WO dari Playoff, Pacific Caesar Sesalkan Arogansi Pihak IBL

Tim IBL Pacific Caesar Surabaya
Sumber :
  • instagram.com/pacific.caesar/

VIVA – Keputusan untuk memilih jalur walk out (WO) dari babak playoff IBL 2017/18 yang dilakoni tim Pacific Caesar Surabaya menyisakan banyak pertanyaan bagi publik basket Tanah Air. Langkah tersebut tentu jadi kabar mengejutkan bagi kompetisi IBL, yang selama ini terkenal "kondusif" dari sejumlah polemik.

Dewa United Banten Cetak Sejarah IBL Usai Libas Pacific Caesar

Memilih walk out diakui pihak Pacific Caesar merupakan langkah terakhir yang dirasakan juga sangat sulit bagi tim besutan Kencana Wukir tersebut. Terlebih lagi, laga playoff tersebut digelar di hadapan publik Surabaya yang merupakan homebase dari Pacific Caesar.

Pacific yang kalah 69-77 pada duel gim 1, Jumat 10 Maret 2018 tetap berniat untuk memainkan pilar asing mereka, Anton Waters, yang sebelumnya terkena ejected pada laga gim 2, Sabtu malam 10 Maret 2018.

Dimulai Akhir Pekan Ini, Berikut Jadwal Laga Pembuka IBL 2024

Situasi ini pula yang dinilai pihak pengawas pertandingan menyalahi aturan. Waters diketahui terkena ejected karena melakukan satu kali technical foul dan sekali unsportman yang menurut peraturan FIBA memang harus di-eject dan berimbas pada pelarangan bermain pada gim berikutnya.

Dalam keterangan pers yang dirilis manajemen klub, Pacific Caesar seolah mencoba membuka "aib" penyelenggara kompetisi IBL yang dinilai tidak konsisten dalam menerapkan peraturan.

Bali Jadi Lokasi Pertandingan Pembuka IBL 2024

Pada rilis yang diposting di akun Instagram resmi, @pacific.caesar, pihak manajemen pun menunjukan sejumlah dokumen keterangan peraturan pertandingan serta surat pengajuan keberatan sanksi yang diterima pemainnya, Anton Davon Waters.

Di salah satu poin pembelaannya, Pacific menyebut pihaknya menyayangkan konfirmasi dari IBL selaku penyelenggara kompetisi yang terkesan menyudutkan timnya.

"Kami menyatakan perasaan kecewa kami yang sebesar-besarnya terhadap press release @iblindonesia yang terkesan memojokkan tim kami dan menutupi fans basket Indonesia dari kebenaran," tulis pernyataan tersebut.

"Peraturan Pelaksanaan IBL 2017-2018 yang dibagikan ke seluruh tim pada awal musim masih memakai peraturan dimana pemain baru akan menerima larangan bermain sebanyak 1 game, apabila melakukan 2 technical foul ATAU 2 unsportsmanlike foul di dalam satu pertandingan (Anton Waters hanya mendapatkan 1 technical foul dan 1 unsportsmanlike foul pada game pertama, oleh karena itu larangan bermain tidak berlaku)." jelas pernyataan Pacific Caesar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya