- ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama/18
VIVA – Duel gim kedua semifinal Divisi Merah IBL 2017/18 menghadirkan drama tersendiri, saat tuan rumah Satria Muda Jakarta terjungkal di kandangnya dari Hang Tuah Sumsel, 60-69, Sabtu malam 24 Maret 2018, di Britama Arena, Jakarta.
Hasil ini, memaksa terjadinya laga penentuan atau gim ketiga di tempat yang sama pada Minggu malam, 25 Maret 2018.
Menanggapi hasil tersebut, pelatih Hang Tuah Sumsel, Andika Supardi Saputra mengapresiasi torehan yang dikemas anak asuhnya. Meski tampil di kandang lawan, Kelly Purwanto cs mampu beraksi impresif dan mengatasi tekanan dari tuan rumah.
Tertinggal hingga kuarter ketiga, tim tamu sukses comeback menawan di kuarter pamungkas dengan menyusul lima poin keunggulan SM dan penerapan defensif yang rapi dari para penggawa Hang Tuah.
"Anak-anak mau main. Mereka lakukan semua di lapangan. George luar biasa. Sudah biasa lawan tim tangguh dan banyak penggemar," ungkap coach Andika Supardi Saputra dalam rilis IBL kepada VIVA.
"Semua pemain SM berbahaya. Kita harus menjaga konsistensi dan tidak ada tekanan. Kuarter keempat outscore SM, karena defense kami yang baik. Tapi, skill kita belum sampai selevel SM," tambahnya.
Sementara itu, skuat tuan rumah yang sebenarnya lebih diunggulkan harus mengakui bahwa Arki Dikania cs masih perlu banyak evaluasi dari hasil tersebut, dan harus segera bangkit di gim penentuan hari ini.
"Pelajaran untuk besok. Secara tim kurang bagus, Lowhorn dijaga dua pemain. Bukan salah dia, tapi secara tim. Besok harus lebih ditingkatkan lagi persentase shooting dan free throw. Ini kesalahan tim, semua punya andil dalam kekalahan," jelas Youbel Sondakh mengomentari performa skuat besutannya.
Nahshon Christopher George menjadi bintang Hang Tuah di laga ini. Pilar andalan ini menorehkan double-double dengan mencatatkan 31 poin dan 15 rebound.
